ASKARA - Menyambut wisatawan pada era adaptasi kebiasaan baru tentu sangat penting menyiapkan destinasi yang memenuhi faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlangsungan lingkungan.

Maka muncullah Gerakan BISA atau Bersih, Indah, Sehat dan Aman sebagai upaya menyiapkan destinasi wisata dalam memasuki masa normal baru.

"Gerakan BISA dapat menjadi acuan bagi pelaku pariwisata untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Direktur Kajian Strategis Kementerian Parekraf Wawan Rusiawan dalam keterangannya, Selasa (28/7).

Kementerian Parekraf sudah menyiapkan berbagai hal dari kebijakan dan program untuk terus dapat mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Untuk itu, dibutuhkan dukungan semua pihak agar bisa bersama-sama dalam menciptakan budaya bersih, indah, sehat, dan aman di setiap destinasi wisata. Karena penting bagi sektor ini membangun kembali kepercayaan wisatawan.

"Pariwisata adalah sektor yang paling terdampak Covid-19, namun kita harus menyikapi dengan baik," tutur Wawan. 

Pihaknya juga telah mengeluarkan buku panduan penerapan protokol kesehatan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Itu sebagai panduan standar operasional prosedur. 

Buku panduan merupakan turunan dari Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

Pelibatan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dalam Gerakan BISA juga merupakan upaya perlindungan sosial bagi pekerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.