ASKARA - Pemprov DKI Jakarta mengizinkan aktifitas malam takbiran menyambut Idul Fitri 1441 Hijriah dilakukan di masjid. Namun dengan tetap menekankan syarat pencegahan terjadinya kerumunan orang.

Gubernur Anies Baswedan mengatakan, pihaknya tidak akan membiarkan masjid-masjid di ibu kota sepi dari kumandang takbir menyambut hari kemenangan umat muslim. 

"Kalau kita laksanakan kegiatan takbir dan Salat Ied di rumah kita masing-masing dan masjid-masjid mengumandangkan seperti tadi dianjurkan dengan jumlah orang lima di tiap masjid untuk mengumandangkan takbir dari Maghrib hingga menjelang Salat Ied," jelasnya di Balai Kota, Jumat (22/8).

"Dan rumah-rumah kita Insya Allah menjadi tempat di mana para orang tua memimpin, memandu keluarganya dan menggabungkan kalimat takbir. Insya Allah rumah kita adalah tempat kita bertakbir yang akan menjadi pengalaman mengesankan bagi semuanya. Biarkan takdir itu bergema di tiap hati, tiap rumah yang ada di kawasan Jakarta ini," lanjut Anies.

Dia kembali mengingatkan bahwa kesuksesan warga Jakarta dari jeratan wabah virus corona (Covid-19) adalah tergantung pada kedispilinan diri dalam menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

"Terakhir, saya ingin mengingatkan pada semuanya bahwa diteruskan atau tidak Pembatasan Sosial Berskala Besar ini tergantung kepada kita semua. Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pribadi-pribadi dan keluarga-keluarga yang selama ini disiplin untuk terus berada di rumah," kata Anies.

Dia pun berharap, Idul Fitri kali ini menjadi momentum untuk membalikkan keadaan dari masa penuh ujian wabah Covid-19 menuju masa transisi kembali ke normal baru. 

"Anda adalah pahlawan yang membawa Jakarta dalam kondisi lebih baik seperti sekarang. Kedisiplinan anda membuat kota ini menjadi kota yang lebih aman. Dan bagi yang selama ini belum disiplin, mari ambil tanggung jawab, mari pilih untuk ikut menentukan Jakarta yang lebih baik," demikian Anies.