ASKARA - Kabar baik untuk umat Islam. Memasuki pekan pertama bulan Ramadan, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi segera dibuka kembali untuk kegiatan ibadah.

Namun, pembukaan kembali dua masjid kebanggaan umat Islam itu tidak dilakukan dengan tergesa-gesa.

Imam Besar Masjidil Haram Sheikh Sudais meminta kepada kaum muslimin berdoa untuk kebaikan dua masjid ini.

"Kita tidak terburu-buru dalam membuka dua masjid suci ini, karena semua langkah yang diambil adalah untuk kesejahteraan kita," kata Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais.

Dikutip dari Daily Mail, saat ini kegiatan salat tarawih di Masjidil Haram tetap dilakukan. Namun demikian tidak terbuka untuk masyarakat umum. Salat pun dilakukan dengan berjarak satu sama lain dengan tujuan mencegah penyebaran virus corona.

Mereka yang diizinkan salat di Masjidil Haram harus mematuhi jarak sosial sambil diawasi oleh polisi.

Di tahun-tahun lalu, masjidil haram selalu ramai selama bulan Ramadhan. Namun situasi berubah sejak pembatasan karena virus Corona pada 5 Maret 2020.

Di kota-kota luar Mekah dan Madinah, orang-orang diizinkan kembali ke jalan antara jam 9 pagi sampai 5 sore. Sementara toko-toko grosir dan pusat perbelanjaan diizinkan untuk buka kembali pada Rabu (29/4).

Kegiatan yang tidak memungkinkan untuk menjaga jarak seperti salon dan bioskop akan tetap ditutup. Untuk pertemuan lebih dari lima orang juga dilarang. (kesatu)