ASKARA - Beredarnya informasi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp yang berisikan nomor ponsel pemburu preman di sejumlah wilayah kepolisian dipastikan tidak benar alias hoaks. 

Pesan beredar menampilkan nomor yang disebut milik Polda DIY, Poltabes Semarang, Poltabes Surabaya, Polda Jawa Timur, Poltabes Yogyakarta, dan Poltabes Medan. 

Untuk di DKI Jakarta, pesan menyertakan nomor kontak lima wilayah polres. Pesan berantai itu berisi nomor ponsel milik aparat kepolisian yang disebut sebagai tim pemburu preman. 

Selain itu polres di wilayah Bekasi, Depok, Kabupaten Tangerang, KP3 Tanjung Priok, Kepulauan Seribu dan Polres Bandara Soekarno Hatta yang disebut pemburu preman juga terdapat sebanyak 18 nomor ponsel. 

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Argo Yuwono menegaskan bahwa informasi tersebut tidaklah benar. 

"Perlu sobat Polri ketahui bahwa pesan yang beredar tersebut adalah tidak benar atau hoaks," katanya dalam flyer digital di laman resmi Divisi Humas Polri, Rabu (22/4).