Jumat, 10 Mei 2024 | 18:02
NEWS

Gotong Royong, BIN Serahkan Bantuan Alkes dan APD

Gotong Royong, BIN Serahkan Bantuan Alkes dan APD
BIN menyerahkan bantuan kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19. (Dok. BNPB)

ASKARA - Upaya mempercepat penanganan pandemi corona, Badan Intelijen Negara menyerahkan bantuan alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.   

Bantuan diterima langsung Ketua Gugus Tugas Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta pada Jumat (17/4).

Wakil Kepala BIN Teddy Lhaksmana Widya Kusuma menyampaikan, bantuan tersebut suatu bentuk gotong royong sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa kementerian atau lembaga terkait turut mengambil bagian prakarsa serta menyisihkan dana APBN non esensial penanganan Covid-19. 

"Diharapkan dengan bantuan alkes dan obat-obatan tersebut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memiliki persediaan yang cukup untuk mendukung operasi," kata Teddy. 

Semua pihak diminta disiplin dalam menjalankan arahan pemerintah, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar, penerapan physical distancing, perilaku hidup bersih, belajar, bekerja dan beribadah di rumah. Ini dilatarbelakangi tingkat keterpaparan masyarakat terhadap Covid-19 yang masih tinggi. 

Bantuan peralatan medis dari BIN berupa lima unit ventilator, 10 ribu rapid test kit dan obat-obatan untuk pasien Covid-19 yakni chloroquine 10 ribu tablet dan azithromycin 10 ribu tablet. Kemudian APD berupa pakaian pelindung 1.000 buah, sarung tangan 1.000 buah dan masker non medis 500 ribu buah. 

"Selamat bertugas Pak Doni. Semoga kita segera keluar dari musibah ini," kata Teddy.

Pada kesempatan itu, Doni Monardo menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan BIN untuk penanganan Covid-19.

Sebelumnya, BIN telah memberikan bantuan kepada beberapa pihak seperti Rumah Sakit Persahabatan, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, RS Brimob dan Kementerian Kesehatan. 

Tak hanya itu, BIN juga bekerja sama dengan LBM Eijkman untuk pengembangan teknologi preventif atau vaksin dan terapeutik terhadap Covid-19. Serta kerja sama dengan Universitas Airlangga untuk pengembangan kandidat obat penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2. Obat tersebut merupakan kombinasi berbagai obat yang memiliki potensi kemanjuran pengobatan pasien Covid-19.

Komentar