Minggu, 12 Mei 2024 | 12:26
NEWS

Bakamla RI Bantu Desa Pesisir Perangi Covid-19

Bakamla RI Bantu Desa Pesisir Perangi Covid-19
Penyemprotan disinfentan di desa pesisir (Dok Bakamla RI)

ASKARA - Bakamla RI meningkatkan perhatian dengan memberi dukungan serta membantu warga di pesisir, khususnya di kampung-kampung nelayan, untuk mencegah dan menghadapi wabah corona virus disease (Covid-19), Minggu (12/4).

Desa Pesisir merupakan wilayah yang sangat rentan terhadap wabah. Hal ini disebabkan karena terbukanya akses antar desa dan dengan wilayah seberang melalui jalur laut yang lebih sulit untuk diawasi dan dikendalikan sebagaimana jalur darat.

Kondisi ini menjadi perhatian Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, yang menginstruksikan para kepala kantor di wilayah berserta jajarannya untuk melakukan upaya untuk mendukung wilayah pesisir khususnya di desa nelayan dalam menghadapi pandemi Covid 19.

"Bakamla memang memiliki tugas pengamanan wilayah laut, tetapi tidak dapat dipisahkan dengan wilayah daratan yang masih berhubungan dengan laut, maka perhatian kami juga pada desa dan warga pesisir khususnya para nelayan," ujar lulusan Akabri Laut tahun 1987 itu.

Menurut Aan, mendukung program penanganan wabah Covid-19 di darat juga menjadi tugas Bakamla RI selain pengamanan wilayah laut. Di mana, bakamla RI memiliki sejumlah kantor di wilayah Indonesia, yaitu kantor zona maritim, kantor pangkalan maritim, stasiun bumi dan stasiun pemantau. 

Desa-desa pesisir merupakan kawasan yang relatif belum terlalu berkembang secara ekonomi karena berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain tingkat pendidikan yang relatif rendah, budaya dan kebiasaan yang bergantung pada alam, dan tidak dapat fokus pada pekerjaan. 

Sedangkan faktor eksternal, antara lain kurangnya akses terhadap sumber modal, rendahnya tingkat penggunaan teknologi, dan masih lemahnya peranan lembaga ekonomi.

Wabah Covid-19, selain menimbulkan dampak pada aspek kesehatan masyarakat, juga membawa dampak ekonomi yang besar. Saat ini kebijakan dan stimulus telah diberikan, namun tampaknya masih butuh waktu dan akses untuk dapat mencapai kawasan desa pesisir.

Hal ini termasuk juga dengan penyediaan peralatan kesehatan diri seperti masker dan disinfektan. Dapat dibayangkan bahwa warga di perkotaan saja kesulitan mendapatkan masker, apalagi warga di desa pesisir.

Hal tersebut mendorong inisiatif Kepala Zona Maritim Timur Laksamana Pertama Bakamla Arif Sumartono, untuk langsung terjun bersama anak buahnya. 

"Kami berupaya dengan daya yang ada untuk mendukung pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19, melalui bantuan penyemprotan, pembagian disinfektan dan penyuluhan sosial kepada warga masyarakat di sekitar lingkungan kami," ujarnya. 

Sementara itu di zona maritim tengah, dilakukan pembagian masker dan penyemprotan disinfektan. Ini dilakukan untuk mencegah penularan melalui droplet dan mensterilisasi lingkungan desa pesisir. Sedangkan di Zona maritim barat, dilaksanakan penyemprotan tidak saja ke lingkungan tetapi juga ke perahu nelayan yang sedang bersandar.

Diharapkan, upaya yang dilakukan Bakamla RI ini dapat meningkatkan perhatian pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk memberikan perhatian kepada desa pesisir yang meskipun jauh dari perkotaan, cukup rentan untuk terjangkiti wabah Covid-19.

Komentar