Senin, 27 Mei 2024 | 06:00
LIFESTYLE

Ini Manfaat Daun Laban yang Diyakini Dapat Sembuhkan Pasien Corona

Ini Manfaat Daun Laban yang Diyakini Dapat Sembuhkan Pasien Corona
Tanaman laban (Istimewa)

ASKARA - Tumbuhan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit telah lama diyakini di Indonesia. Berbagai tumbuhan memang tersedia di bumi Nusantara. 

Saat ini, di tengah pandemi global corona virus disease 2019 (Covid-19), banyak penelitian dilakukan untuk mendapatkan vaksin dari virus yang diyakini berasal dari Wuhan, Tiongkok itu. 

Salah satu tumbuhan yang diyakini dapat menjadi penyembuh bagi pasien yang terpapar corona adalah daun laban atau daun leben, atau daun halban. Hal itu dikatakan seorang nelayan asal Sungailiat, Bangka Belitung yang mengaku diberi petunjuk lewat mimpi dari seorang tua selama tiga kali malam Jumat. Baca: Viral, Nelayan Ini Diberi Petunjuk Obat Corona Lewat Mimpi 

Menurut penelitian yang dilakukan tiga orang mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Tanjung Pura, yakni Kesita Adelina, Evi Wardenaar, dan Lolyta Sisillia dengan judul "Kajian Etnobotani dan Fisiko Kimia Kulit Kayu Laban (Vitex Pubuscens Vahl)", tanaman ini mengandung senyawa Flavonoid yakni salah satu jenis antioksidan bekerja menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Di kalangan masyarakat Dayak Pangkodan, tepatnya di daerah Sanggau secara khusus memanfaatkan kulit kayu laban sebagai minuman teh.

Sementara, penelitian yang dilakukan di Aceh mengungkapkan, tanaman laban dapat digunakan sebagai obat tradisional. Baik itu bagian akar, buah, biji, kulit batang, maupun daun. 

Daunnya dapat digunakan sebagai obat demam, patah selera (hilang nafsu makan), dan luka. Kulit batang dilaporkan dapat menyembuhkan sakit perut, luka dan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna. Sedangkan akar digunakan sebagai obat sakit perut. 

Penelitan yang dilakukan Mastura, Tonel Barus, Lamek Marpaung dan Partomoan Simanjuntak dengan judul "Senyawa Fenolik dari Daun Halban Sebagai Antioksidan" diungkapkan bahwa tanaman laban mengandung senyawa metabolit sekunder fenolik, flavonoid, saponin dan triterpenoid yang cukup tinggi. 

Tanaman ini juga dilaporkan mengandung formulasi herbal seperti antiimflamasi, anti arthritis, anti analgesic dan perlindungan hati.  


 

Komentar