Jumat, 17 Mei 2024 | 04:05
LIFESTYLE

Selama di Rumah, Yuk Terapkan Cara GEMBIRA Pada Anak

Selama di Rumah, Yuk Terapkan Cara GEMBIRA Pada Anak
Psikolog anak Seto Mulyadi. (BNPB)

ASKARA - Pemerhati anak Seto Mulyadi mendorong para orang tua menerapkan cara GEMBIRA kepada anak-anak.

GEMBIRA sendiri merupakan kepanjangan dari Gerak, Emosi cerdas, Makan dan minum sehat, Beribadah di rumah, Istirahat, Rukun dan Aktif berkarya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu cara yang bisa menumbuhkan energi positif untuk diterapkan selama berada di rumah dalam mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

"Marilah kita temukan kekuatan untuk terus bisa bertahan saat ini. Sementara pemerintah menganjurkan kita selalu berada di rumah saja," ujarnya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4).

Menurut psikolog anak yang akrab disapa Kak Seto itu, selama masa kampanye di rumah saja, masyarakat didorong untuk tetap bergerak seperti berolah raga, dan melakukan pekerjaan rumah dengan menjaga kebersihan

Selama masa karantina atau menjauhkan diri dari lingkungan sosial sementara, memang manusia bisa emosi tetapi harus dilakukan dengan cerdas, khususnya kepada anak-anak.

"Emosi boleh, marah boleh tapi marah yang cerdas. Tidak banting piring atau membanting pintu atau menyebut koleksi kebun binatang tapi ungkapan tanpa merusak persahabatan dengan putra putri tercinta," jelas Kak Seto.

Serta makan dan minum yang sehat dan bergizi untuk kesehatan keluarga, beribah atau berdoa dari rumah. Juga melakukan istirahat sekaligus memperbaiki kondisi tubuh yang selama ini terlalu lelah dalam bekerja.

Selain itu, rukun sekaligus ramah menjadi momentum untuk ditingkatkan kembali bersama keluarga dengan ungkapan kasih sayang.

Namun tetap aktif berkarya misalnya melukis, menggambar, memasak atau melakukan kegiatan yang memancing kreatifitas.

"Mudah-mudahan dengan kegembiraan, kita betul-betul merasa lebih kompak lagi dan tentu memposisikan diri sebagai artis serba bisa," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kak Seto juga mendorong masyarakat memanfaatkan kesempatan bersama keluarga untuk menemukan kembali keharmonisan, komunikasi dan mempererat kebersamaan yang selama ini terlupakan.

"Ayah dan bunda juga menjadi sahabat bagi anak, beralih menjadi guru yang menciptakan suasana belajar yang nyaman," ujar pencipta tokoh boneka Si Komo tersebut.

Komentar