ASKARA - Di tengah semakin merebaknya wabah virus corona (Covid-19) banyak pemerintah daerah yang terlihat tidak tanggap dengan situasi darurat. 

Sementara kondisi rakyat yang terdampak virus sangat memprihatinkan.

Karena itu, Ketua Umum Satu Hati Mas Yanto meminta gubernur, bupati dan wali kota menyisihkan anggaran untuk kepentingan rakyatnya. Sehingga dapat mengurangi beban yang terdampak Covid-19.

"Keluarga besar Satu Hati mengusulkan gubernur, bupati, wali kota dan DPRD di manapun wilayahnya agar tanggap darurat. Agar menggunakan anggaran APBD segera untuk keperluan mendesak warga masyarakat yang terdampak corona," jelas Mas Yanto, Sabtu (28/3).

Menurutnya, yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak Covid-19 adalah kebutuhan pangan sehari-hari. Apalagi masyarakat yang hidup di bawah sejahtera. Sehingga mereka tidak dibebani penderitaan akibat wabah pandemi tersebut.

"Menurut saya semua unsur harus dilibatkan seperti kapolda, pangdam, kajati, kapolres, dandim, kajari dan usur pimpinan daerah lainnya. Agar beban warga pra sejahtera yang terdampak terkurangi beban biaya hidupnya," ujar Mas Yanto.

Namun, jika unsur pimpinan daerah tidak mampu menjadi benteng ekonomi rakyatnya maka harus menerima konsekuensi untuk meletakkan jabatannya.

"Ya kalau pemimpin daerah tidak mampu silakan mundur dari jabatannya, baik itu sebagai gubernur, bupati dan wali kota. Karena rakyat susah jangan dibikin susah lagi," tegas Mas Yanto.