Sabtu, 27 April 2024 | 10:32
COMMUNITY

Intisari Khotbah Paus Fransiskus dalam Adorasi Ekaristi

Guru, Apakah Engkau Tidak Peduli Kalau Kita Binasa?

Guru, Apakah Engkau Tidak Peduli Kalau Kita Binasa?
Bapa Suci Paus Fransiskus. (Vatikannews)

ASKARA - Di dalam homilinya selama Adorasi Ekaristi Paus Fransiskus mengatakan bagaimana virus corona telah menyatukan kita di dalam kemanusiaan kita bersama sebagai saudara dan saudari.

"Kita telah menyadari bahwa kita berada di dalam perahu yang sama, kita semua rapuh dan bingung tetapi pada saat yang sama harus kita sadari bahwa kita semua dipanggil untuk mendayung bersama."

Paus Fransiskus menggunakan kisah para murid di atas perahu yang dikisahkan oleh Penginjil Markus di atas di mana mereka diterjang oleh badai yang tak terduga, dan Yesus tertidur di buritan. Ketika mereka memanggil Yesus, para murid sebenarnya juga membuktikan iman mereka bahwa Yesus pasti akan membantu, namun ternyata Yesus menegur mereka karena Dia tahu bahwa iman mereka masih kurang.

Mari kita mencoba untuk memahami. Dalam hal apakah kekurangan iman para murid yang dimaksudkan oleh Yesus? Padahal para murid tidak pernah berhenti percaya kepada-Nya. Bahkan mereka datang memanggil-Nya untuk meminta bantuan. Tetapi kita melihat di sini "bagaimana" cara mereka memanggil-Nya: "Guru, apakah Engkau tidak peduli kalau kita binasa?" (Ayat 38). Apakah Engkau tidak peduli… Para murid berpikir bahwa Yesus tidak tertarik akan nasib hidup mereka, tidak merasa peduli terhadap mereka. Padahal "Dia lebih dari siapapun. Dia sangat peduli dengan kita," demikian Paus Fransiskus meyakinkan kita.

Lanjutnya, Tuhan memanggil kita untuk beriman sekalipun kadang kita seperti para murid yang tidak terlalu percaya kalau Tuhan selalu hadir dan ikut campur tangan di dalam situasi manusia, tetapi sekalipun demikian merasa selalu terdorong untuk tetap datang kepada Dia dan tetap percaya kepada Dia.

Saat pencobaan adalah sebuah "waktu untuk memilih." Bukan waktu penghakiman anda sendiri tetapi penghakiman kita bersama: waktu untuk memilih apa yang penting dan apa yang berlalu, waktu untuk memisahkan apa yang perlu dari yang tidak. Ini adalah waktu untuk mengembalikan hidup kita ke jalur yang benar, yang berkenan untuk anda sendiri, untuk Tuhan, dan untuk sesama manusia.

Vatikan, Jumat 27 Maret 2020
(Intisari diterjemahkan oleh Padre Marco SVD. Bacaan Injil diambil dari Markus 4:35-41)

Komentar