Jumat, 17 Mei 2024 | 16:47
COMMUNITY

Pertama Kali, Gamelan dan Yoga Berkolaborasi di Rusia

Pertama Kali, Gamelan dan Yoga Berkolaborasi di Rusia
Acara Gamelan-Yoga di Flacon Design District. (KBRI Moskow)

ASKARA - Setelah berhasil mengiringi fashion show, kini gamelan untuk pertama kalinya juga mengiringi yoga dalam acara Gamelan-Yoga yang diselenggarakan pada Minggu (15/3) di salah satu pusat seni, industri kreatif, pameran dan komersial Kota Moskow Flacon Design District yang juga merupakan kompleks bangunan bekas pabrik berusia 150 tahun.

Acara ini merupakan kolaborasi antara gamelan dengan yoga. Alunan musik gamelan mengiringi rangkaian meditasi yoga yang dilakukan 63 peserta warga Rusia dan dipandu oleh Gyan Jorge, seorang instruktur yoga asal Ekuador yang bekerja di Pusat Yoga Otkrity Mir Moskow. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Flacon Design District dan majalah yoga terbesar di Rusia Journal Yoga.

Selama sekitar dua jam, 11 warga Rusia anggota sanggar binaan KBRI Moskow Gamelan Dadali bersama sang pelatih Ki Tri Koyo memainkan gamelan secara langsung dengan menampilkan beberapa lagu seperti Ladrang Wilujeng, Asmarandana dan gending serta lagu Lirihan.

"Kolaborasi permainan gamelan yang mengiringi langsung meditasi yoga merupakan sesuatu yang unik karena baru kali ini diadakan di Rusia," ujar Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M. Wahid Supriyadi. 

"Respon warga Rusia terhadap kegiatan ini juga positif dan mereka melihat hal ini sebagai sesuatu yang baru dan sangat menarik," tambah Dubes Wahid.

"Kegiatan seperti ini tidak hanya merupakan sesuatu yang unik tetapi juga kreatif dan hal baru yang sangat menarik bagi kami dan juga warga Rusia, khususnya di Kota Moskow," jelas Kirill Paravaev selaku area producer Flacon Design District.

Selain warga Moskow, ada pula peserta yang datang dari Kota Saratov yang berjarak sekitar 850 kilometer dari Moskow atau sekitar 14 jam perjalanan dengan kereta api. 

"Saya sangat terkesan dengan acara ini. Ini merupakan pengalaman spesial yang tidak akan saya lupakan. Saya merasa beruntung memiliki kesempatan ini dan mengenal budaya negara lain yaitu Indonesia sambil bermeditasi," ujar Aleksey Gorbunov, mahasiswa jurusan musik di The Saratov State Conservatoire (Saratov Conservatory). 

"Kolaborasi gamelan dan yoga ini menjadi bukti bahwa perpaduan dua jenis seni seperti ini tetap dimungkinkan di zaman modern ini. Saya berharap akan memiliki kesempatan lagi untuk mengikuti acara serupa di masa mendatang," tambah Aleksey.

Sementara Olga Gorskaya, seorang pengacara di Moskow yang juga mengikuti acara ini mengungkapkan, 
"Saya pernah menyaksikan penampilan Gamelan Dadali pada acara Festival Indonesia tahun lalu dan menurut saya musik gamelan sebagai hal yang baru bagi saya sangatlah menarik dan luar biasa. Oleh karena itu, saya mengikuti acara ini. Saya sangat menikmati acara ini dan menurut saya format meditasi yoga sangat cocok dengan melodi gamelan. Alunan suara lembut gamelan mampu membawa alam meditasi saya lebih mendalam. Saat acara selesai, pikiran pertama yang terlintas adalah kapan saya dapat mengikuti acara seperti ini lagi. Acara ini cocok bagi warga kota metropolitan untuk menenangkan diri, bermeditasi diiringi alunan lembut musik gamelan," paparnya.

Sebagian besar warga Rusia menghargai nilai-nilai seni dan budaya serta memiliki ketertarikan tinggi terhadap budaya ketimuran, termasuk Indonesia. Pada umumnya warga Rusia memandang budaya ketimuran sebagai sesuatu yang bernilai eksotik dan penuh inspirasi.

Komentar