Senin, 29 April 2024 | 19:01
TRAVELLING

Wisata Religi di Pulau Cangkir

Wisata Religi di Pulau Cangkir
Pulau Cangkir. (Dispar.bantenprov)

ASKARA - Apabila Anda pergi ke Kabupaten Tangerang kemudian mengamati bagian pesisir utaranya akan menjumpai sebuah pulau yang sangat unik karena berbentuk menyerupai cangkir. 

Pulau yang memiliki luas 4,5 hektare itu dinamai sesuai dengan bentuknya yaitu Pulau Cangkir. 
Mengunjungi Pulau Cangkir lebih tepatnya disebut sebagai wisata religi atau ziarah karena di dalamnya terdapat makam dari salah seorang ulama besar di Banten.

Pulau Cangkir terletak di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota tangerang atau 1,5 jam perjalanan.

Dahulunya pulau tersebut merupakan daratan terpisah dari Pulau Jawa sebelum masyarakat membuat jalan penghubung untuk memudahkan para peziarah. Lintasan tanah yang menjadi jalur penghubung utama dibuat tahun 1995 dan merupakan hasil swadaya penduduk setempat dengan pengurus situs ziarah. 
 
Pulau Cangkir menjadi objek wisata ziarah karena di dalamnya terdapat makam Pangeran Jaga Lautan yang bernama asli Syekh Waliyuddin, seorang ulama besar dari Banten. Makam inilah yang menjadikan Pulau Cangkir sebagai tempat wisata religius yang tidak hanya dikenal oleh masyarakat Banten, bahkan di seluruh Nusantara.

Di Pulau Cangkir, pengunjung tidak hanya dapat ziarah, kawasan yang juga kerap disebut dengan nama Pulau Cangkir Kronjo tersebut memiliki panorama hutan mangrove yang tersebar di sepanjang jalur menuju pulau. Pengunjung juga dapat mengamati kehidupan sehari-hari nelayan mulai dari merawat kapal hingga mengolah hasil tangkapan. Ada pula galangan untuk membuat atau memperbaiki kapal nelayan. (dispar.bantenprov/why)

Komentar