Jumat, 17 Mei 2024 | 22:52
NEWS

Anies: Tanpa Keterlibatan Warga, Pengurangan Sampah Tidak Akan Berhasil

Anies: Tanpa Keterlibatan Warga, Pengurangan Sampah Tidak Akan Berhasil
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Tirto.id)

ASKARA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap mampu menekan jumlah sampah di ibukota hingga 30 persen, khususnya sampah yang berasal dari rumah tangga. 

Hal itu dikatakan Anies dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020. 

Seperti diketahui, roadmap peta jalan pengelolaan sampah mengacu pada Kebijakan Strategis Daerah (Kestrada) dalam pengelolaan sampah dan rumah tangga. Kebijakan ini adalah turunan dari Peraturan Presiden terkait Kebijakan dan Strategis Daerah (Jakstrada). 

Dengan kebijakan ini, kata Anies, keterlibatan masyarakat sangat menjadi perhatian sebab menjadi tolak ukur untuk menekan angka produksi sampah, diketahui 61 persen berasal dari rumah tangga yang berada di permukiman, di mana perharinya menghasilkan sampah hingga 7.600 ton.

"Apa yang nanti akan terasa di masyarakat? Pertama, kita akan menyaksikan sampah itu dipilih, dipilah, diolah. Jadi kita memastikan di kampung-kampung terjadi pemilihan, pemilahan, pengolahan, sebagian akan bisa diolah di lingkungan masing-masing, kemudian yang tidak bisa diolah di lingkungannya akan diambil Dinas Lingkungan Hidup dan dipilah di tempat lain," ungkap Anies di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (21/2).

Dengan ini, target pengurangan produksi sampah 30 persen bisa segera terwujud. Namun, menurut Anies hal itu tidak akan terjadi jika masyarakat tidak turut membantu dan terlibat.

"Dengan proses seperti ini maka akan terjadi pengurangan jumlah sampah yang dibawa ke TPA. berapa berkurangnya? ditargetkan 30 persen berkurang. Dengan seperti itu maka pelibatan masyarakat jadi penting karena tiidak mungkin melakukan pengurangan tanpa pelibatan masyarakat," ujarnya.

Anies memberi contoh terwujudnya kerja sama warga dalam mengelola sampah di RW 03, Cempaka Putih Timur, Jakarta PUsat. Warga setempat, membuang sampah pada tempatnya, yang kemudian diolah dan sisanya diambil Dinas Lingkungan Hidup.

"Dengan begitu Jakarta punya lingkungan yang lebih sehat dan sampah itu sebetulnya sisa kegiatan kita semua menggunakan produk dan sisanya yang kita olah sama-sama," tandasnya. 

Komentar