Minggu, 19 Mei 2024 | 06:19
NEWS

Prabowo ke Natuna untuk Pastikan Observasi Berjalan dengan Baik

Prabowo ke Natuna untuk Pastikan Observasi Berjalan dengan Baik
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto bersama Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengunjungi Pangkalan Militer di Pulau Natuna, Rabu (5/2). (Humas Kemenhan)

ASKARA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto melakukan kunjungan ke Pulau Natuna. Keduanya berangkat satu rombongan pada pukul 09.00 WIB menggunakan pesawat TNI-AU.

Seperti diketahui, saat ini Pangkalan Militer di Pulau Natuna menjadi lokasi observasi 238 WNI beserta tim aju dan kru pesawat penjemput dari Wuhan, China. Semua yang diobservasi telah dipastikan dalam keadaan sehat dan menjalani prosedur sesuai dengan protokol kesehatan standard World Health Organization (WHO).

Melalui keterangan tertulis yang diterima Askara, Rabu (5/2), kunjungan Prabowo sekaligus untuk memastikan bahwa Pangkalan Militer sebagai observasi dan pasukan TNI ini bertugas dalam keadaan baik, dan bekerja dengan penuh dedikasi. Prabowo juga memberikan bantuan obat-obatan bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan yang saat ini masih dalam tahap observasi.

Untuk memantau dinamika masyarakat sekitar Natuna, Prabowo menyebut pangkalan militer di Pulau Natuna ini adalah tempat yang strategis dan dinilai paling layak untuk menjadi tempat observasi saat ini. 

Pertimbangannya, tempat tersebut jauh dari permukiman masyarakat (sekitar 5 kilometer), dan didukung dengan infrastruktur dan personel yang disiplin dan sangat siap untuk tugas-tugas kegawatdaruratan. 

Di tengah tahapan observasi yang masih berlangsung, Prabowo meminta masyarakat di sekitar Pulau Natuna agar tetap tenang dan mempercayakan penanganan kegiatan observasi WNI dari Wuhan ini kepada pemerintah. 

"Masyarakat harus yakin bahwa pemerintah selalu mengutamakan keselamatan masyarakat tanpa terkecuali, untuk itu standar yang dilakukan oleh pemerintah untuk menangani permasalahan virus corona ini cukup ketat dan disiplin," tulis dalam siaran pers tersebut.

Dengan bantuan masyarakat Natuna dan doa seluruh masyarakat Indonesia proses observasi yang harus dijalani selama 14 hari akan berjalan dengan baik, dengan segala risiko yang sudah diperhitungkan termasuk mempertimbangkan keselamatan masyarakat Pulau Natuna tetap terjaga. 

Komentar