Jumat, 10 Mei 2024 | 19:09
NEWS

Sosok Gus Sholah di Mata Sekjen MUI

Sosok Gus Sholah di Mata Sekjen MUI
KH Solahuddin Wahid (Dok: NU)

ASKARA - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas merasa kehilangan sosok KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Mengingat sosoknya sebagai ulama sangat menjunjung nilai Pancasila dan toleransi. 

"Gus Sholah adalah seorang ulama dan cendekiawan yang negarawan. Beliau dalam banyak hal selalu lebih mengedepankan kepentingan umat dan bangsanya," ujarnya kepada Askara, Senin (3/3).

Dikatakannya, Gus Sholah sangat risau dengan orang dan pihak-pihak yang belum memahami dengan baik Pancasila terutama dari kalangan umat islam. 

Lantaran itu, adik Presiden Indonesia ke-4 RI itu sering sekali menegaskan bahwa Pancasila itu tidaklah bertentangan dengan Islam. 

"Malahan kata beliau Pancasila itu sangat berkaitan erat dengan Islam," kata Anwar. 

Ketua PP Muhammadiyah itu mengenang Gus Sholah yang berpesan, bahwa salah satu tugas dan kewajiban mulia yang harus dilakukan oleh umat Islam ialah mengisi dan mempertahankan, serta memperjuangkan Pancasila. 

"Dengan itulah persatuan dan kesatuan bangsa, akan bisa ditegakkan dan diwujudkan," ucap Anwar. 

Di sisi lain, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu juga dikenal sebagai tokoh yang cinta damai dan tidak mau ribut-ribut. 

"Oleh karenanya beliau sangat mendorong dan mendambakan tegaknya sikap bertoleransi yang tinggi di tengah masyarakat dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kenang Anwar. 

Meski Gus Sholah, kata Anwar, menyadari bahwa untuk tegak dan terwujudnya kehidupan yang penuh toleransi tersebut jelas tidak mudah. 

Dalam pandangan Gus Sholah hidup dengan sikap saling menghormati atau bertoleransi itu, menjadi sesuatu yang sangat penting. 

"Sangat perlu untuk terus kita gelorakan dan kita sosialisasikan di tengah kehidupan ini sampai kapanpun," ucap Anwar. 

KH Salahuddin Wahid tutup usia pada usia 77 tahun. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng, sore nanti sekitar pukul 16.00 WIB.  

Komentar