Minggu, 19 Mei 2024 | 15:55
COMMUNITY

Mak Wati, Pahlawan Keluarga di Usia Senja

Mak Wati, Pahlawan Keluarga di Usia Senja
Mak Wati

ASKARA - Di usianya yang tidak lagi muda, Mak Wati menjadi wanita tangguh yang harus menanggung tulang punggung keluarga dengan menjalankan pekerjaan pemulung karena sang suami sudah bertahun-tahun menderita lumpuh. 

Sampah-sampah plastik yang menjadi tumpuan hidup perempuan berusia 55 tahun itu bersama tiga anaknya dan suami tercinta. Meski hidupnya berada dalam garis ekonomi di bawah rata- rata, Mak Wati memiliki tekad kuat dalam merubah taraf hidup.

Baginya, keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencari kebahagiaan hidup. Meski Mak Wati memiliki kesulitan dalam berbicara sejak kecil, dia mampu membuktikan keberhasilan membuka usaha dengan menjadi pengepul sampah plastik. 

Mengadu nasib di ibu kota tidak semudah yang dijalani. Di usianya yang senja, setiap hari Mak Wati harus berkeliling untuk mengumpulkan gelas dan botol plastik. Hasil penjualan yang terkumpul digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan modal pendidikan anak-anaknya.

''Fisik saya memang terbatas tapi saya enggak mau mengandalkan tangan orang lain berada di atas. Saya masih bisa bekerja keras untuk menghidupi keluarga dari hasil mengumpulkan rongsokan,'' jelasnya.

Mak Wati yang dikenal oleh tetangga dan kerabat sangat ramah dan rendah hati mulai memberanikan diri dalam menjalankan usaha sejak satu tahun yang lalu dengan membuka lapak rongsokan. Berbekal bantuan modal dan pendampingan dari LAZ Al Azhar, kini Mak Wati tidak lagi berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari dan mengumpulkan barang bekas.

Kucuran keringat tanda kerja keras Mak Wati yang tidak mengenal lelah membuat usaha yang dijalankannya semakin maju. Perempuan yang menjadi pahlawan untuk keluarganya itu mampu berdaya dan menjadi wirausaha sebagai pengepul barang bekas dan sudah memiliki karyawan. 

Kesuksesan Mak Wati tentunya tidak lepas dari dorongan bantuan yang dititipkan para donatur kepada LAZ Al Azhar. Berkat uluran tangan donatur, Mak Wati bisa bertransformasi dari mustahik menjadi muzakki. 

Komentar