Oleh: Alinda Rizna
Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

ASKARA - Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana produsen tahu berapa banyak gula, garam, atau lemak yang terkandung dalam makanan yang kamu beli di minimarket? Atau, kok bisa ya roti yang kita makan tetap lembut dan awet selama beberapa hari?

Jawabannya: karena ada yang namanya analisis pangan.

Apa Itu Analisis Pangan?

Analisis pangan adalah proses untuk memeriksa kandungan dan kualitas bahan makanan—mulai dari rasa, nilai gizi, hingga keamanannya. Ini bukan cuma urusan laboratorium, tapi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Bayangkan kalau tidak ada yang memeriksa kandungan makanan. Bisa jadi kita tanpa sadar mengonsumsi makanan yang terlalu tinggi garam, kebanyakan gula, minim gizi, atau bahkan mengandung zat berbahaya.

Kenapa Penting untuk Produsen?

Bagi industri makanan, analisis pangan adalah kunci untuk menjaga kepercayaan konsumen. Melalui proses ini, produsen bisa memastikan bahwa produk mereka aman dikonsumsi dan sesuai dengan klaim pada label.

Misalnya, jika sebuah susu kemasan menulis “tinggi kalsium”, maka analisis pangan lah yang membuktikannya. Kalau klaim tersebut tidak akurat, bisa-bisa produsen dikenai sanksi, dan konsumen pun merasa dirugikan.

Bantu Inovasi Produk Pangan

Tak hanya menjaga keamanan, analisis pangan juga membantu mendorong inovasi makanan. Sekarang ini banyak produk yang mengklaim bebas gluten, rendah gula, atau menggunakan bahan lokal seperti singkong dan sorgum. Nah, agar produk-produk ini tetap enak, sehat, dan tahan lama, semua harus diuji terlebih dahulu secara ilmiah.

Kesimpulan: Cerdas dan Peduli Itu Keren

Analisis pangan bukan hanya soal angka dan alat laboratorium. Ini adalah bagian penting untuk memastikan makanan yang kita konsumsi tidak hanya enak, tapi juga sehat dan aman.

Mulai sekarang, yuk jadi konsumen yang lebih cerdas dan peduli! Baca label gizi, cek komposisi, dan perhatikan tanggal kedaluwarsa. Karena kesehatan kita, ya, dimulai dari apa yang kita makan.