Kardinal Suharyo Kunjungi Kaltara, Teguhkan Iman Prajurit TNI-Polri di Perbatasan

ASKARA – Uskup Ordinariat Militer Indonesia (OCI), Ignatius Kardinal Suharyo, melakukan kunjungan pastoral ke Kalimantan Utara (Kaltara) dan Keuskupan Tanjung Selor (KTS). Kunjungan ini merupakan bagian dari karya rutin OCI untuk menyapa serta memberi semangat rohani kepada personel TNI dan Polri di berbagai pelosok Tanah Air, khususnya di wilayah perbatasan.
Kehadiran Kardinal disambut hangat oleh Wakil Gubernur Kaltara Ingkong Ala, S.E., M.Si., Uskup Tanjung Selor Mgr. Paulinus Yan Olla, MSF, Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto, Wakil Wali Kota Tarakan Ibnu Saud Is, dan para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tarakan. Suasana penuh kehangatan dan toleransi menyertai setiap rangkaian acara.
Dalam kunjungannya, Kardinal menyambangi sejumlah institusi seperti Polda Kaltara, Korem Maharajalila, Lanud Anang Busra, dan Lantamal Kaltara. Di daerah-daerah yang belum memiliki struktur OCI, kunjungan ini sekaligus dimanfaatkan untuk membentuk dan melantik pengurus wilayah. Kegiatan ini menjadi ruang penguatan spiritual dan koordinasi antarumat Katolik di lingkungan militer dan kepolisian.
Salah satu momen penting dalam kunjungan ini adalah rekoleksi rohani yang digelar di Mapolda Kaltara. Rekoleksi ini tidak hanya diikuti oleh personel TNI–Polri, tetapi juga umat awam, para suster, dan imam-imam dari berbagai paroki di Keuskupan Tanjung Selor. Kardinal Suharyo hadir sebagai pemateri, bersama Romo Kolonel Yos Bintoro, Kapolda Kaltara, dan Laksamana Muda Antonius.
Selain pertemuan resmi, Kardinal Suharyo juga mengunjungi sejumlah titik strategis dan budaya, mulai dari peletakan batu pertama Klinik St. Monika, sambung rasa di PLBN Sebatik, kunjungan ke Gereja Maria Imakulata Tarakan, pusat penangkaran bekantan, hingga rumah adat Suku Tidung. Rangkaian ini memperlihatkan kepedulian gereja terhadap masyarakat lokal dan keberagaman budaya.
Kunjungan ini ditutup dengan kebersamaan hangat bersama umat di Wisma Keuskupan. Melalui misi damai dan semangat kebersamaan, Kardinal Suharyo kembali menegaskan bahwa kehadiran gereja tidak hanya di altar, tapi juga di tengah-tengah para penjaga kedaulatan yang bertugas di ujung negeri.
Komentar