ASKARA - Di sebuah lapangan sederhana di Redong, Ruteng, Manggarai, keindahan alam dan semangat olahraga berpadu dalam harmoni. Pertandingan bola volley yang digelar sore hari itu menyuguhkan pemandangan luar biasa: para pemain beraksi di bawah cahaya matahari yang perlahan tenggelam di ufuk barat.

Langit berubah jingga keemasan, sinarnya menyorot dari balik bukit, menyelimuti lapangan dengan nuansa hangat dan damai. Sorak sorai penonton berpadu dengan semilir angin pegunungan, menciptakan atmosfer yang tak hanya menggugah semangat, tapi juga hati.

Hengkie Jong, warga setempat yang turut menyaksikan langsung momen tersebut, menyebut pertandingan itu sebagai yang “terindah” yang pernah ia lihat. “Saya sudah sering nonton volley di kampung, tapi yang satu ini beda. Rasanya seperti pertandingan di surga,” ucapnya sambil menunjuk ke arah langit, Kamis (5/6).

Pertandingan tersebut sebenarnya adalah laga persahabatan antar-warga, tanpa pelatih profesional atau perangkat resmi. Namun justru kesederhanaan itu yang menjadi daya tarik tersendiri. Pemain bertanding tanpa beban, hanya dengan semangat dan keceriaan.

Beberapa warga sempat mengabadikan momen tersebut lewat kamera ponsel. Unggahan mereka di media sosial mendapat respons positif, bahkan viral di kalangan warga Manggarai dan sekitarnya. Banyak netizen memuji keindahan latar dan kekompakan warga Redong dalam membangun suasana.

Fenomena ini pun menyadarkan banyak orang bahwa keindahan tidak selalu datang dari stadion besar atau acara megah. Kadang, ia hadir dari lapangan sederhana di perbukitan, dengan semangat gotong royong dan alam yang ikut merestui.

Pertandingan itu telah usai, tapi kenangan akan langit jingga, senyum para pemain, dan tawa penonton akan terus hidup di ingatan warga. Sebuah bukti bahwa olahraga bukan sekadar kompetisi, tapi juga ruang untuk bersatu dalam keindahan dan kebersamaan.