Kasmudjo itu Dosen Pembimbing Skripsi atau Pembimbing Spiritual Jokowi?

ASKARA – Dalam momen haru nan penuh teka-teki, Presiden Joko Widodo tiba-tiba berkunjung ke rumah seorang dosen pensiunan, Kasmudjo, yang kini viral bukan karena prestasi akademiknya, tapi karena kehebatannya mengingat hal-hal yang tidak pernah terjadi.
Dalam suasana nostalgia yang agak maksa, Jokowi menyebut bahwa Kasmudjo adalah dosen pembimbing skripsinya di UGM. Sebuah pernyataan yang sontak membuat Pak Kasmudjo terdiam sejenak, lalu refleks mengecek tekanan darahnya.
"Saya merasa beliau membimbing saya secara spiritual, bahkan mungkin secara telepati. Beliau tidak perlu hadir, cukup menginspirasi dari kejauhan. Seperti WiFi," ujar Jokowi sambil tersenyum penuh makna kabur.
Pak Kasmudjo, yang masih heran mengapa mendadak jadi trending, menjawab dengan polos, "Saya itu dulu paling ngasih tugas jaga proyektor. Kalau skripsi, biasanya mahasiswa bimbingannya Pak Bambang."
Meski begitu, media sosial langsung memberi gelar kehormatan: “Dosen Tak Terlihat, Tapi Terasa”. Bahkan muncul meme: Kasmudjo duduk di atas awan, memegang pena, dengan caption: "Bimbingan adalah panggilan jiwa, bukan soal tanda tangan."
Kasmudjo pun pasrah. "Kalau ini bentuk penghormatan, ya saya syukuri. Tapi jangan-jangan besok saya diklaim pernah ngajar Bruce Wayne di Gotham."
Di sisi lain, Kementerian Pendidikan mulai menerima laporan dari dosen-dosen bingung. Salah satu dosen mengaku:
"Saya baru tahu ternyata dulu membimbing Pak Menteri. Padahal saya ingat jelas beliau cuma datang pas ambil konsumsi seminar."
Kini, Pak Kasmudjo resmi jadi ikon pendidikan gaya baru: tidak pernah merasa membimbing, tapi diklaim penuh cinta. Sebuah pencapaian luar biasa... atau mungkin sinyal kampusnya memang lemah waktu itu.
Komentar