ASKARA – Drama soal ijazah Presiden Jokowi kembali naik ke permukaan. Kali ini, UGM digugat oleh Ir. Komardin yang mempertanyakan keaslian ijazah sang presiden. Tapi tenang, UGM bilang mereka siap banget buat hadapi gugatan ini di Pengadilan Negeri (PN) Sleman.

Sidang perdana dijadwalkan Kamis, 22 Mei 2025. Kepala Biro Hukum UGM, Veri Antoni, bilang kampusnya nggak akan mundur sejengkal pun. "Itu hak setiap orang buat menggugat, dan kami akan hadapi secara terbuka. Bukti-bukti juga sedang kami siapkan," kata Veri waktu ditemui awak media di PN Solo, Rabu (14/5).

Soal bukti? Veri belum mau spill detail-nya. Tapi katanya, UGM punya dokumen autentik yang siap ditunjukkan pas persidangan nanti. "Kami pelajari gugatannya dulu. Apa yang mereka tuduhkan, akan kami jawab dengan data dan fakta," lanjutnya.

Tentang ijazah Jokowi, Veri yakin UGM punya rekam jejak lengkap. "Insyaallah kami punya bukti autentik soal status Pak Jokowi sebagai mahasiswa UGM. Tapi data pribadi tentu ada aturannya, siapa aja yang boleh buka," jelasnya.

Kasus ini udah kayak sinetron panjang, tapi UGM bilang: siap buka-bukaan asal di jalur hukum. Publik tinggal tunggu aja—apakah sidang nanti bakal jadi ajang klarifikasi besar atau malah makin ramai?