Senin, 16 Juni 2025 | 06:38
COMMUNITY

Suasana Khidmat Vesper Agung Menyambut Tahbisan Uskup Timika

Suasana Khidmat Vesper Agung Menyambut Tahbisan Uskup Timika
Vesper Agung menyambut tahbisan Uskup Timika (Dok Keuskupan Timika)

ASKARA – Dalam suasana yang penuh khidmat dan syukur, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, memimpin ibadat Vesper Agung di Gereja Katedral Tiga Raja, Timika, pada Selasa (13/5). Ibadat ini menjadi pembuka rangkaian rohani menjelang pentahbisan Uskup Timika yang baru, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA.

Vesper Agung, yang merupakan ibadat sore pujian kepada Allah, diikuti oleh para uskup dari seluruh Indonesia, para imam, biarawan-biarawati, serta umat beriman. Suasana hening dan syahdu menyelimuti seluruh perayaan, mencerminkan semangat doa dan persaudaraan Gereja universal.

Dalam ibadat tersebut, Mgr. Bernardus Baru menyampaikan janji setianya di hadapan para uskup dan umat. Dengan suara tenang namun penuh keyakinan, ia berkata,
“Saya, Pastor Bernardus Bofitwos Baru, yang diangkat menjadi Uskup Timika, akan setia kepada Gereja dan Takhta Suci.”

Ungkapan itu menjadi tanda penyerahan diri sepenuhnya kepada panggilan pelayanan, sekaligus pernyataan iman dan ketaatan kepada misi Gereja.

Pemberkatan lambang-lambang episkopal seperti tongkat gembala, mitra, dan cincin uskup turut dilaksanakan dalam suasana sakral, sebagai simbol tanggung jawab gembala yang siap melayani umat dengan kasih Kristus.

Nunsius Apostolik Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, hadir dan dijadwalkan memimpin langsung tahbisan uskup yang akan digelar Rabu pagi (14/5). Bersamanya hadir pula Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, Uskup Manokwari-Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega, serta para uskup lainnya.

Perayaan Vesper Agung ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momen rohani yang mendalam. Ia mencerminkan semangat kesatuan Gereja, harapan baru bagi umat Katolik di Papua, dan kesetiaan para pelayan Tuhan dalam menjawab panggilan ilahi.

Uskup Bernardus hadir bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi sebagai gembala yang diutus untuk menyinari jalan umat dengan kasih, keteladanan, dan doa.

 

Komentar