Senin, 16 Juni 2025 | 07:44
LIFESTYLE

Facebook Sudah Mati, Hidup TikTok! Zuckerberg Akui Era Medsos Sudah Lewat

Facebook Sudah Mati, Hidup TikTok! Zuckerberg Akui Era Medsos Sudah Lewat
Mark Zuckerberg (int)

ASKARA - Era Facebook sebagai platform sosial tampaknya mulai berakhir. Media sosial kini lebih seperti platform hiburan, dengan konten yang didominasi oleh AI, selebritas, dan iklan, bukan lagi interaksi dengan teman-teman.

Fenomena ini menunjukkan perubahan besar dalam media sosial, di mana interaksi sosial semakin bergeser ke konten kreator, bukan lagi komunikasi antar teman dan keluarga.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, secara mengejutkan mengakui bahwa Facebook telah bertransformasi dari platform sosial menjadi mesin hiburan dan penemuan konten. 

"Jumlah orang yang berbagi dengan teman-teman di Facebook telah menurun. Bahkan jumlah teman baru yang ditambahkan orang-orang juga berkurang," ujar Zuckerberg, dalam kesaksian terbarunya di sidang antimonopoli Federal Trade Commission (FTC), dikutip Selasa (13/5).

Ia menyatakan bahwa jumlah konten dari teman yang dilihat pengguna menurun drastis, dengan hanya 20% di Facebook dan 10% di Instagram berasal dari teman mereka. 

Zuckerberg menambahkan bahwa interaksi sosial kini lebih banyak terjadi melalui kreator konten daripada melalui teman atau keluarga. Popularitas TikTok telah mengubah standar media sosial, menjadikannya platform berbasis algoritma dan penemuan konten.

Hal ini mendorong Meta untuk menambahkan fitur seperti Reels dan TikTok Shop guna menyaingi popularitas TikTok yang terus meningkat. Facebook dulu identik dengan interaksi sosial, tetapi kini telah berubah menjadi mesin rekomendasi konten.

"TikTok masih lebih besar daripada Facebook atau Instagram, dan saya tidak suka jika pesaing kami lebih baik daripada kami," sebut Zuckerberg.

Meta pun tidak tertarik untuk membeli TikTok sehingga satu-satunya opsi bagi mereka adalah meniru pendekatan TikTok guna mempertahankan pengguna.

Mantan COO Meta, Sheryl Sandberg, mengakui bahwa berbagi dengan teman dan keluarga menurun drastis, dan ini berdampak pada pendapatan perusahaan.

Dengan fokus baru Meta pada rekomendasi konten dan e-commerce, Facebook semakin jauh dari akar sosialnya Perubahan ini menimbulkan pertanyaan, apakah Facebook masih layak disebut sebagai media sosial, atau telah berubah menjadi platform hiburan seperti TikTok?

"Bagi banyak pengguna, aplikasi sekarang berfungsi terutama sebagai mesin penemuan," ujar Zuckerberg, mengakui bahwa Facebook dan Instagram harus berubah agar tidak tertinggal.

Seiring berjalannya waktu, Facebook mungkin bukan lagi tempat bagi teman dan keluarga, melainkan ruang bagi algoritma untuk menentukan apa yang kita lihat.

Komentar