Kenapa Yesus Bangkit di Hari Paskah?

ASKARA - Di sebuah ruang Sekolah Minggu, guru bertanya lirih, “Anak-anak, kenapa Yesus bangkit di hari Paskah?”
Anak-anak terdiam, sejenak seperti rakyat yang menunggu kejelasan nasib di tengah berita soal pemilu, janji-janji, dan drama elit negeri.
Seorang anak mengangkat tangan, menatap langit-langit yang retak tapi tetap kokoh. “Karena... tiga hari sebelumnya, Yesus diam. Seperti rakyat yang sabar. Tapi di hari ketiga, Dia bangkit, Bu—karena kebenaran tak bisa dikubur selamanya. Sama kayak harapan rakyat yang cuma bisa ditahan, tapi nggak bisa dimatikan.”
Guru terdiam. Suaranya bergetar, “Amin, Nak... kadang Tuhan berbicara lewat suara polos. Bahkan dari anak-anak yang belum paham tentang demokrasi.”
Di luar kelas, langit masih mendung. Tapi ada burung gereja terbang rendah, seperti tanda: bahwa walau situasi kacau, harapan itu masih bisa bangkit. Meski pelan, meski lewat telur Paskah dan suara bocah kecil.
Komentar