ASKARA – Kompleksitas dinamika ancaman dan perkembangan lingkungan strategis global mendorong pentingnya sinergi antara militer dan kalangan akademisi. Kolaborasi antara TNI dan mahasiswa terus berkembang, mencerminkan upaya bersama membangun pertahanan negara yang kuat dan berbasis inovasi.

Sejarah telah mencatat bahwa kerja sama antara dunia militer dan kampus bukanlah hal baru. Sejak era Perang Dunia II, universitas telah memainkan peran vital dalam pengembangan teknologi militer. Kini, di Indonesia, kemitraan tersebut memasuki babak baru yang lebih progresif dan strategis.

Mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, seperti Universitas Telkom Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Riau (UNRI), aktif terlibat dalam berbagai proyek teknologi bersama TNI. Beberapa di antaranya adalah pengembangan teknologi drone dan sistem radar, yang menjadi bukti nyata kontribusi generasi muda dalam membangun kemandirian alutsista nasional.

Selain bidang riset, TNI juga membuka peluang luas bagi mahasiswa untuk berkarier dan mengabdi sebagai bagian dari komponen utama pertahanan negara. Melalui program Perwira Prajurit Karier, ratusan sarjana dari berbagai disiplin ilmu berhasil bergabung menjadi perwira TNI. Pada 27 Maret 2025 lalu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melantik 805 perwira baru di Mabes TNI, Cilangkap.

Kemitraan antara TNI dan kampus juga diwujudkan dalam berbagai forum dialog dan diskusi, termasuk seminar, diskusi terbuka, hingga Focus Group Discussion (FGD). Aktivitas ini menjadi wadah bertukar gagasan, menyatukan semangat kebangsaan, sekaligus mengikis narasi miring soal militerisasi kampus yang kerap dilontarkan pihak-pihak tertentu.

Salah satu wujud nyata sinergi ini terlihat dalam FGD yang digelar di Universitas Dharmawangsa, Sumatera Utara, Kamis (17/4/2025). Acara yang digagas oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEMSI) wilayah Sumatera Utara ini menghadirkan dialog antara mahasiswa dan jajaran pejabat TNI, membahas isu-isu strategis seputar kebangsaan dan pertahanan negara dalam suasana terbuka dan konstruktif.

Kolaborasi antara TNI dan mahasiswa menjadi fondasi penting dalam menghadapi tantangan masa depan bangsa. Mahasiswa dengan daya kritis dan kreativitasnya, serta TNI yang profesional dan terbuka terhadap pemikiran baru, menjadi kekuatan sinergis yang siap menjaga keutuhan NKRI dan mendorong Indonesia menuju kemandirian, ketangguhan, dan kemajuan.