ASKARA – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) bersama anak perusahaan dan afiliasinya di Subholding Upstream Regional 3 telah menanam 118.463 pohon sepanjang 2024. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mitigasi perubahan iklim dan pelestarian ekosistem hutan serta pesisir.

Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). "Penanaman pohon ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), seperti pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, mitigasi perubahan iklim, dan pelestarian ekosistem daratan," ujarnya, Rabu (5/2).

PHI telah menanam berbagai jenis bibit, termasuk mangrove, pohon buah, dan pohon endemik Kalimantan. Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan pemerintah. "Kolaborasi ini penting untuk menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan," tambah Dony.

Manager Environment PHI, Kemas Adrian, menyoroti pentingnya penanaman mangrove dalam menjaga ekosistem pesisir. Salah satu lokasi utama adalah Pantai Lamaru, Balikpapan, di mana PHI menanam 10.000 pohon mangrove pada Oktober 2024. "Mangrove berperan dalam menahan abrasi, melindungi pesisir dari tsunami, serta menjadi habitat biota laut seperti kepiting, ikan, dan udang," jelasnya.

Selain di Kalimantan, PHI juga menanam 500 bibit mangrove Rhizopora di Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.

Sepanjang tahun ini, PHI juga mencatat berbagai pencapaian, termasuk meloloskan sembilan kandidat PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta meraih tujuh penghargaan dalam Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2024. PHI juga memperoleh peringkat Gold dalam Indonesia Corporate Sustainability Award (ICSA) 2024 untuk praktik ekonomi sirkular.

Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PHI terus menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) guna mendukung visi menjadi perusahaan migas kelas dunia serta mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.