Minggu, 16 Maret 2025 | 06:26
LIFESTYLE

Gratis! Pemerintah Sediakan Pemeriksaan Cek Mental, Simak Caranya

Gratis! Pemerintah Sediakan Pemeriksaan Cek Mental, Simak Caranya
Ilustrasi pemeriksaan cek mental (Dok Freepik)

ASKARA - Pemerintah berencana meluncurkan program pemeriksaan kesehatan mental gratis pada bulan Februari yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan mekanisme serta prosedur pelaksanaannya.  

"Jika sebelumnya ada aplikasi PeduliLindungi untuk COVID-19, sekarang saya sarankan untuk mengunduh aplikasi SATUSEHAT. Di aplikasi ini, masyarakat dapat mendaftar, memilih puskesmas serta jadwal pemeriksaan, dan nantinya hasilnya akan dikirim secara digital," ujar Budi di Jakarta, Minggu.  

Pemeriksaan kesehatan mental gratis ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu bagi mereka yang berada di usia sekolah dan mereka yang berada di luar usia sekolah, baik di bawah maupun di atasnya.  

Bagi pelajar, pemeriksaan akan dilakukan di sekolah setiap awal tahun ajaran baru. Sementara itu, masyarakat di luar kelompok usia sekolah dapat mengikuti skrining melalui aplikasi, dimulai dengan proses pendaftaran hingga pemilihan jadwal pemeriksaan.  

Pemerintah telah menyiapkan sekitar 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik swasta di berbagai wilayah Indonesia untuk mendukung pelaksanaan pemeriksaan kesehatan mental gratis ini.  

Adapun bagi masyarakat di luar usia sekolah, pemeriksaan dapat dilakukan dalam rentang satu bulan setelah tanggal ulang tahun masing-masing.  

Menkes menambahkan bahwa pemeriksaan ini dilakukan melalui kuesioner yang dapat membantu mengidentifikasi adanya indikasi gangguan kesehatan mental atau emosional.  

Namun, penting untuk dipahami bahwa skrining ini merupakan langkah awal dalam mendeteksi potensi gangguan kesehatan mental. Jika ditemukan indikasi gangguan, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.  

Program ini diproyeksikan menjadi salah satu inisiatif terbesar yang pernah dijalankan pemerintah, bahkan lebih luas dibandingkan program vaksinasi COVID-19 yang sebelumnya mencakup sekitar 200 juta penduduk.  

Saat ini, Kemenkes tengah berkoordinasi dengan Presiden serta pemerintah daerah untuk menentukan tanggal pasti peluncuran program ini.

 

 

Komentar