Aquabike Jetski World Championship 2024 Digelar di Danau Toba, Angkat Citra Wisata Air Indonesia

ASKARA — Ajang balap dunia Aquabike Jetski World Championship 2024 resmi digelar di Danau Toba, Sumatera Utara, mulai 13 hingga 17 November 2024. Kejuaraan dunia ini berlangsung di empat kabupaten di sekitar Danau Toba, yaitu Samosir, Karo, Dairi, dan Simalungun. Event olahraga air berskala internasional ini diharapkan dapat memperkuat citra Danau Toba sebagai destinasi Water Sport Tourism dunia.
InJourney Aviation Services (IAS), sebagai bagian dari subholding InJourney, berperan penting dalam menyukseskan kejuaraan ini dengan mengelola logistik, perhotelan, dan dukungan operasional. IAS memastikan logistik yang mencakup 13 kontainer dengan berat sekitar 80 ton tiba di Lapangan Pangururan pada Kamis (7/11) setelah melalui Pelabuhan Belawan. Logistik lainnya juga didatangkan melalui udara oleh maskapai Qatar Airways yang membawa suku cadang dan perlengkapan pendukung seberat 2 ton.
IAS turut memberikan layanan hospitality kepada para pembalap dan kru yang meliputi perkenalan budaya lokal dengan tarian tradisional, layanan VIP handling, personal assistant dengan Joumpa Airport VIP Services, serta transportasi eksklusif menuju hotel. Di hotel, para pembalap disambut dengan fasilitas premium, termasuk makanan dan minuman tradisional khas Indonesia. IAS juga menyiapkan layanan dukungan operasional, seperti perawatan fasilitas dan kebersihan dengan tenaga profesional yang melibatkan warga lokal Samosir.
Direktur Utama InJourney Aviation Services, Dendi Danianto, mengungkapkan bahwa kejuaraan ini merupakan kolaborasi tiga anak usaha InJourney, yaitu IAS, Angkasa Pura Indonesia, dan ITDC (InJourney Tourism Development Corporation) sebagai tuan rumah. "Event ini sangat berguna untuk mendongkrak pariwisata Indonesia. Tantangan terbesar adalah cakupan lokasi yang terbentang hingga 180 kilometer di empat lokasi berbeda, yaitu Dairi, Pangururan, Tongging, dan Parapat," ujar Dendi.
IAS juga memberdayakan sekitar 300 personel, yang 50%-nya merupakan warga lokal, dengan hampir 90% dari tenaga manajemen fasilitas berasal dari masyarakat setempat. Dendi mengapresiasi partisipasi seluruh tim yang terlibat. "Kami menunggu penyelenggaraan yang lebih baik lagi, dan saya berterima kasih kepada seluruh tim IAS, Airport, dan ITDC yang telah mendukung persiapan ini," tutupnya.
Event ini menjadi momentum besar bagi Danau Toba untuk semakin dikenal sebagai pusat olahraga air dunia, membawa dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi lokal.
Komentar