Acara Adat Laliiq Ugaal dan Festival Hudoq Pekayang
ASKARA - Acara Adat Laliiq Ugaal dan Festival Hudoq Pekayang berlangsung meriah di Kampung Long Daliq, Kutai Barat, memperlihatkan kekayaan budaya suku Dayak yang sarat akan nilai sejarah dan spiritual. Kedua acara ini digelar untuk memperingati tradisi nenek moyang suku Dayak dan sekaligus sebagai ajang pelestarian warisan budaya bagi generasi muda.
Laliiq Ugaal merupakan upacara adat yang mengandung makna penghormatan terhadap leluhur dan alam. Dalam acara ini, masyarakat Long Daliq berkumpul untuk melaksanakan berbagai ritual yang bertujuan menjaga keharmonisan hubungan dengan alam. Tarian sakral, musik tradisional, dan persembahan dilakukan dengan khidmat oleh tetua adat, menambah suasana khusyuk pada acara tersebut.
Sementara itu, Festival Hudoq Pekayang menarik perhatian banyak pengunjung dengan tarian topeng khas Dayak yang mencerminkan doa dan harapan agar panen berlimpah serta kehidupan yang sejahtera. Penari Hudoq mengenakan kostum unik berwarna-warni dan topeng menyerupai wajah roh, menampilkan gerakan-gerakan khas yang menggambarkan semangat dan energi. Festival ini diharapkan mampu menarik wisatawan dan menjadi daya tarik budaya yang unik di Long Daliq.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah setempat, seniman, serta tokoh masyarakat yang datang untuk mendukung pelestarian budaya lokal. Mereka turut menyaksikan dan merayakan rangkaian upacara adat dan festival yang berlangsung selama beberapa hari ini. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat komitmen untuk terus melestarikan budaya Dayak yang kaya dan penuh makna.
Dengan adanya Laliiq Ugaal dan Hudoq Pekayang, masyarakat Long Daliq berharap agar generasi muda lebih memahami dan mencintai budaya leluhur mereka. Kedua acara ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga sebagai wujud penghormatan terhadap identitas dan keberagaman budaya Indonesia.
Komentar