Inilah Makanan Favorit Para Presiden Indonesia dari Soekarno hingga Prabowo
ASKARA - Kuliner menjadi salah satu jendela budaya yang mencerminkan kepribadian serta latar belakang seseorang, termasuk para Presiden Indonesia. Setiap negara memiliki kuliner yang kaya dan beragam, mencerminkan budaya dan tradisi masyarakatnya. Sebagai negara kepulauan, Indonesia juga memiliki beragam makanan khas.
Dari banyaknya kuliner nusantara, beberapa di antaranya merupakan makanan favorit Presiden Republik Indonesia (RI). Makanan favorit Presiden RI tidak hanya menjadi selera pribadi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi.
Dalam sejarah kepemimpinan Indonesia, setiap presiden memiliki makanan kesukaan yang menjadi bagian dari identitas mereka. Makanan favorit presiden sering kali menjadi sorotan, terutama dalam acara resmi dan perayaan nasional. Tidak jarang, hidangan-hidangan tersebut juga dihidangkan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu-tamu negara, memperlihatkan kekayaan kuliner Indonesia kepada dunia.
1. Soekarno
Presiden pertama RI, Soekarno, terkenal dengan kecintaannya pada makanan khas Nusantara. Tempe menjadi favoritnya, terutama Tempe Bacem yang manis dan gurih. Selain itu, Sayur Lodeh dan Lodeh Rebung yang kerap menjadi bagian dari hidangan sehari-harinya. Soekarno juga menyukai Kue Pelite, kue khas Bangka Belitung, dan Ikan Pais, pepes ikan laut asal Bengkulu yang sering dihidangkannya.
2. Soeharto
Presiden Soeharto juga memiliki selera yang sederhana dan akrab dengan masakan rakyat. Hidangan Tempe dan Tahu dengan Sayur Lodeh menjadi pilihannya. Selain itu, beliau juga menyukai Ikan Bilih, ikan air tawar berukuran kecil, serta Tiwul yang terbuat dari singkong parut dan direbus dengan gula aren. Arem-arem dengan isian sayur dan daging juga menjadi salah satu kesukaannya.
3. BJ Habibie
Sebagai putra Bugis, BJ Habibie mencintai hidangan berbahan dasar ikan, baik digoreng, dibakar, atau diolah menjadi sup ikan. Barongko, camilan khas Bugis dari pisang, menjadi favoritnya, di samping Buras, sejenis ketupat khas Sulawesi Selatan. Ada pula Sanggara Bandang, kue yang terbuat dari singkong, pisang, dan kelapa, yang menjadi camilan pilihannya.
4. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Selera kuliner Gus Dur cukup unik, salah satunya adalah Nasi Kikil dari warung di Jombang. Beliau juga menyukai hidangan Minang seperti Gulai dan Kalio, serta Dendeng Batoko yang pedas khas Minang. Selain itu, Ayam Kampung Panggang juga sering menjadi hidangan yang dinikmatinya.
5. Megawati Soekarnoputri
Putri Soekarno ini memiliki selera makan yang khas pula. Ikan Bakar khas Gianyar, Bali, dan Bakmi Jawa dengan kuah kaldu gurih merupakan favoritnya. Di rumah makan Padang, beliau kerap memilih Ayam Pop sebagai menu pilihannya. Nasi Goreng buatan sendiri dengan bumbu terasi menjadi hidangan yang sering ia buat di rumah.
6. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Presiden keenam Indonesia, SBY, gemar dengan masakan tradisional Jawa Timur, seperti Nasi Pecel Madiun yang berisi sayur dengan bumbu kacang. Selain itu, ia menyukai Kalakan, hidangan ikan asap khas Pacitan, serta Soto Ayam yang disajikan dengan telur dan perkedel. Tahu Sumedang yang dimakan bersama cabai rawit menjadi camilan favoritnya.
7. Joko Widodo
Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkenal dengan kecintaannya pada hidangan khas Solo, salah satunya adalah Sate Kambing dengan bumbu kecap dan Sate Buntel yang terbuat dari daging cincang dan lemak kambing. Beliau juga menikmati Sayur Bening Bayam dan Tumis Pepaya Muda, serta Nasi Padang dengan lauk ayam pop dan sambal goreng ati.
8. Prabowo Subianto
Prabowo, meski belum menjabat sebagai presiden, memiliki makanan favorit yang sederhana. Untuk sarapan, ia menyukai Nasi Goreng dan Bubur Ayam dengan isian yang diaduk. Mie instan asli Indonesia yang dimasak dengan telur kerap menjadi pilihannya, dan Cokelat menjadi camilan yang selalu ia bawa saat bepergian.
Selera kuliner para pemimpin bangsa ini mencerminkan keragaman budaya Indonesia. Dari makanan sederhana hingga hidangan daerah, masing-masing Presiden memiliki cita rasa yang unik, sekaligus menunjukkan kecintaan mereka pada kekayaan kuliner Nusantara.
Komentar