Paus Fransiskus Pilih Uskup Bogor Jadi Kardinal Baru untuk Memperkuat Kolese Kardinal

ASKARA - Paus Fransiskus baru saja melantik sejumlah kardinal baru, menambah jumlah kardinal pemilih menjadi 142, termasuk Uskup Paskalis Bruno Syukor dari Bogor, Indonesia. Biasanya, kolese kardinal memiliki batas maksimum 120 kardinal yang berhak memilih, namun paus seringkali melebihi batas ini untuk menjaga keberlanjutan badan tersebut seiring dengan usia kardinal yang semakin tua. Hingga 28 September, terdapat 122 kardinal pemilih, sehingga penambahan ini membawa totalnya menjadi 142.
Di antara kardinal yang dilantik, terdapat para pemimpin dari beberapa keuskupan dan keuskupan agung utama di Amerika Selatan. Mereka termasuk Uskup Agung Vicente Bokalic Iglic dari Santiago del Estero, Argentina; Uskup Agung Jaime Spengler dari Porto Alegre, Brasil; Uskup Agung Fernando Natalio Chomali Garib dari Santiago, Chili; Uskup Agung Luis Gerardo Cabrera Herrera dari Guayaquil, Ekuador; dan Uskup Agung Carlos Gustavo Castillo Mattasoglio dari Lima, Peru.
Paus Fransiskus juga menunjukkan universalitas gereja dengan menunjuk Uskup Agung Dominique Joseph Mathieu dari Teheran, Iran, dan Uskup Paskalis Bruno Syukor dari Bogor, Indonesia. Keduanya adalah anggota ordo Fransiskan dan merupakan dua dari empat kardinal baru dari ordo tersebut.
Selain Uskup Syukor, Asia juga mendapatkan dua kardinal baru lainnya, yaitu Monsinyur Tarcisio Isao Kikuchi, Uskup Agung Tokyo, dan Monsinyur Pablo Virgilio Sinogco David, Uskup Kalookan, Filipina.
Di luar Asia, wilayah lain di mana gereja mengalami pertumbuhan adalah Afrika, yang juga mendapat dua kardinal baru: Uskup Agung Ignace Bessi Dogbo dari Abidjan, Pantai Gading, dan Uskup Jean-Paul Vesco dari Aljir, Aljazair.
“Paus Francis kembali memperluas jangkauan kolese kardinal,” kata Christopher Bellitto, seorang sejarawan gereja di Kean University di Union, New Jersey. “Seperti pendahulunya, tetapi bahkan lebih jauh, dia memastikan bahwa pemimpin Katolik dari pinggiran gereja memiliki suara di meja besar.”
Komentar