Rabu, 25 Juni 2025 | 00:27
NEWS

Bupati Pelalawan H. Zukri Persilahkan Kampus ITP2I Gunakan Fasilitas Negara Untuk Riset Minyak Makan Merah

Bupati Pelalawan H. Zukri Persilahkan Kampus ITP2I Gunakan Fasilitas Negara Untuk Riset Minyak Makan Merah
Bupati Pelalawan H. Zukri

ASKARA - Bupati Pelalawan H. Zukri mempersilahkan kampus membuat proposal untuk melakukan riset minyak makan merah. Kita siap bekerjasama untuk riset langsung ataupun turunannnya, dan kita akan berikan ruang sebensar-besarnya.

Demikian disampaikan Bupada pada Sidang Terbuka Senat Dies Natalis ke 8 dan Wisuda Sarjana IV Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia bertajuk “Pembangunan Sumber Daya Manusia Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045 di Pangkalan Kerinci, Sabtu, 13 Juli 2024.

 “Saya persilahkan gunakan fasilitas Negara kita demi kepentingan dunia pendidikan dan kesejahteraan rakyat,” ujar H. Zukri.

Menurutnya, minyak makan merah merupakan minyak sawit  premium memiliki nilai gizi tinggi yaitu kaya akan vitamin A dan E.  “Minyak makan merah gizinya sangat luar biasa, karena mengandung vitamin A, vitamin B, bahkan tujuh kalipun di goreng, minyak makan merah itu masih mengandung vitamin yang luar biasa,” ujar Bupati Pelalawan.

Bashkan, lanjutnya, sekarang, sudah menjadi solusi untuk mengatasi stunting, karena minyak makan yang mengandung vitamin itu memperkuat gizi menuju Indonesia Emas 2045 salah satunya minyak makan merah.

Selain itu, jelasnya, banyak turunan minyak makan merah dan kampus harus bersiap-siap mengambil ini, sehingga menjadi inovasi dan akan membuka lapangan pekerjaan baru. “Saya pikir bisa membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar, karena dari minyak makan merah dan turunanannya bisa kita kelola,” kata H. Zukri.

Nah, Bupati menegaskan, kalau sumber bahan bakunya ada kenapa kita harus berpikir menjual lagi lagi ke Malaysia ataupun China? Malaysia dan China siap menampung minyak makan merah dari Indonesia, dan China ternyata pengguna minyak makan merah terbesar.

“Jika kita bisa hilirisasi lagi dari sawit ke CPO, dari CPO ke minyak makan merah saya pikir bisa membuka lapangan pekerjaan dan mensejahterakan bagi masyarakat dan petani di Kabupaten Pelalawan,” tuturnya.

Bupati mengungkapkan pihaknya bersama Menteri Koperasi dan UKM melakukan peletakan baru pertama peresmian pembangunan pabrik Minyak makan merah di Desa Bukit Gajah Kecamatan Ukui.  “Ini adalah satu-satunya pabrik minyak makan merah yang ada di Provinsi Riau, dan masih hitungan jari yang ada di Indonesia,” terangnya.

“Insya Allah target kita di Kabupaten Pelalawan ini minimal ada 3 pabrik minyak makan merah yang akan kita wujudkan. Alhamdulillah direspon langsung oleh menteri pabrik-pabriik minyak makan merah berbasiskan koperasi.  Bukan lagi dimiliki para pemodal, tapi para petani karena ini milik rakyat,” terangnya.

Bupati menegaskan melihat ini potensi dan peluang yang cukup besar bagaimana kampus bisa menghadirkan inovasi-inovasi, bisa menghadirkan kreativitas, dari hadirnya pabrik minyak makan merah. Pertama, akan semakin terbukanya lapangan pekerjaan. Kedua, semakin besarnya peluang kita berinovasi.

Bupati Pelalawan menyatakan, perkembangan Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) makin menjanjikan dan semakin meningkat tajam. Hal ini dibuktikan dengan penerimaan mahasiswa pada dua tahun terakhir sudah meningkat tajam.

“Di tahun ini saja diperkirakan sekitar 135 orang yang akan diterima, apalagi dua tahun terakhir dari BPDPKS untuk mendapatkan beasiswa dan ini peluang bagi anak-anak kita untuk menciptakan SDM yang unggul dan maju bisa kita wujudkan,” ungkap H Zukri.

Bupati mengungkapkan, dalam waktu 3,5 tahun ini bisa menunaikan mimpi-mimpi mulia bagaimana memastikan di Pelalawan rakyat bisa berobat gratis dengan hanya menggunakan KTP, mimpi tidak ada satu pun anak yatim terlantar, ada 3.500 anak yatim yang kita berikan santunan oleh Pemkab Pelalawan setiap bulan.

Alhamdulillah, hari ini dunia pendidikan kita semakin menggeliat, bertumbuh dan berkembang. Saya berharap riset-riset akan semakin meningkat dan saya minta wisudawan yang lulus maupun yang belum bekerja,

“Saya akan membuatkan rekomendasi langsung kepada seluruh perusahaan di Kabupaten Pelalawan untuk diproritaskan diterima di pabrik-pabrik yang ada di Kabupaten Pelalawan,” katanya. Apalagi, lanjutnya, pabrik minyak makan merah yang diperkirakan akan beroperasi pada Oktober.

Dalam acara ini juga menghadirkan pemikiran dan wawasan dari Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS dan sambutan inspiratif dari Prof. Dr. Ir. H. Tengku Dahril, M. Sc.

 

 

 

Komentar