Jumat, 20 September 2024 | 18:41
COMMUNITY

Upaya Gereja Dorong Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan di Atambua

Upaya Gereja Dorong Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan di Atambua
Kolonel Yos Bintoro, PR dan Kardinal Mgr. Suharyo (Dok Yote)

ASKARA – Kardinal Mgr. Justinus Suharyo, didampingi Wakil Uskup untuk umat Katolik di lingkungan TNI - Polri, Kolonel Yos Bintoro, melakukan kunjungan ke Taman Eden Keuskupan Atambua, Kamis (27/6).

Tempat ini merupakan laboratorium pemijahan ikan dan mix farming yang menjadi pusat pengembangan sosial ekonomi masyarakat setempat. 

Upaya ini bertujuan untuk menghadirkan ketahanan pangan dan memperkuat ekonomi rakyat. Kardinal Suharyo menekankan pentingnya perubahan mentalitas dari ketergantungan pada bantuan sosial, perjudian, dan konsumsi miras menuju peningkatan kualitas hidup melalui kemandirian dan inovasi di sektor pertanian dan perikanan.

Dalam kunjungan tersebut, Kardinal Suharyo menyatakan, "Langkah ini adalah bagian dari upaya gereja untuk meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah ini. Kami berharap ketahanan pangan dapat terjamin keberlangsungannya, sehingga masyarakat dapat hidup lebih sejahtera dan mandiri."

Taman Eden Keuskupan Atambua diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di daerah lain. Dengan fasilitas pemijahan ikan dan mix farming, tempat ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk belajar dan mengembangkan keterampilan di bidang pertanian dan perikanan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup mereka.

Sementara itu, dalam perjalanan pastoralnya, Kardinal Ignatius Suharyo, sebagai Uskup umat Katolik di lingkungan TNI dan Polri, juga mengunjungi Gereja Paroki Santo Antonius Padua, Paroki Sasi, Kefamenanu, Timor Tengah Utara, NTT. Kunjungan ini berlangsung pada Kamis malam pukul 21.43 WITA, di mana beliau menyinggahi gereja yang diarsiteki oleh Pastor Antonio Razoli OFM Conv. pada tahun 2001 - 2003.

Gereja Santo Antonius Padua terkenal sebagai tujuan pariwisata-ziarah yang luar biasa. Selain memiliki arsitektur yang menawan, gereja ini juga dilengkapi dengan kapel khusus untuk adorasi dan meditasi.

"Gereja ini menjadi tempat yang penting bagi umat untuk memperkuat spiritualitas mereka," ujar Kardinal Suharyo.

Kunjungan ini adalah bagian dari rangkaian perjalanan pastoral OCI di tapal batas, yang bertujuan untuk menggapai sentuhan pastoral dan memperteguh moral para penjaga marwah NKRI. Pada 27 Juni 2024, Kardinal Suharyo juga mengunjungi daerah perbatasan Motaain, di mana beliau memberikan dukungan spiritual dan moral kepada mereka yang menjaga kedaulatan negara di garis terdepan.

Dengan inisiatif-inisiatif ini, Gereja Katolik berharap dapat terus berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat, serta memperkuat moral dan spiritualitas umat di seluruh pelosok negeri. Semoga langkah-langkah ini menjadi berkat bagi semua, dalam semangat berbagi dan peduli bersama.

 

Komentar