ASKARA - Pangkalan TNI AL (Lanal) Semarang bersama Pemerintah Kota Semarang melakukan percepatan penanganan banjir yang terjadi akibat intensitas hujan yang sangat tinggi dan terus-menerus mengguyur Kota Semarang selama dua hari hingga membuat sebagian besar wilayah tergenang banjir. 

Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto, S.T., M. Tr. Hanla.,. M.A.P. bersama Walikota Semarang Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M. Sos. dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Semarang melakukan koordinasi untuk membantu percepatan penanganan banjir. Kamis (14/03).

Untuk menangani percepatan penanganan banjir, Walikota Semarang langsung membagi tugas, seperti ke Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang agar fokus ke pompa sedot air, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang fokus membantu wilayah yang terkena longsor, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang fokus bantuan kesehatan, TNI-Polri, Dishub, dan Satpol PP membantu evakuasi warga.

Beberapa titik terdampak banjir meliputi, Kelurahan Panggung Lor dan Kelurahan Kuningan di Kecamatan Semarang Utara yang mencapai 1 (satu) meter, Kelurahan Kaligawe di Kecamatan Gayamsari, Kelurahan Muktiharjo Kidul di Kecamatan Pedurungan kedalaman air antara 20 hingga 40 cm. Sementara ketinggian air di Stasiun Semarang Tawang, Tanjung Mas, Kota Lama Semarang sekitar 40 -50 cm.

Dalam keaempatan itu, Walikota Semarang bersama Forkopimda tampak memberikan logistik 2.000 paket makanan, bantuan air minum bersih, sembako, dan selimut yang dibagikan kepada warga terdampak banjir.