Jumat, 03 Mei 2024 | 01:13
NEWS

Komisi I DPR Nilai Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan Pada Menhan Telah Sesuai UU

Komisi I DPR Nilai Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan Pada Menhan Telah Sesuai UU
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid

ASKARA – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyebut Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto layak mendapatkan Jenderal Kehormatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena telah sesuai dengan undang-undang (UU), sehingga tidak perlu ada perdebatan lagi.

"Sesuai konstitusi, Pasal 10 dan 15 UUD 1945, Presiden sebagai Panglima Tertinggi TNI AD, AL, dan AU, Presiden berhak memberi gelar tanda jasa dan lain-lain kehormatan, serta Undang-Undang Nomor 20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan," kata Meutya seperti dikutip dari Parlementaria, Kamis (29/2).

Meutya mengatakan, bukan kali ini saja penganugerahan Jenderal Kehormatan diberikan.

"Sejumlah Tokoh TNI juga telah mendapatkan penganugerahan Jenderal Kehormatan, seperti Jenderal TNI (Purn) Hari Sabarno dan Jenderal TNI (Purn) Soesilo Soedarman, yang mendapatkan gelar karena dedikasinya," sebut Politisi Partai Golkar ini.

Meutya menegaskan, Prabowo bukanlah orang baru dalam bidang pertahanan Indonesia.

"Menhan Prabowo bukanlah orang baru dalam pertahanan Indonesia, banyak prestasi yang ditorehkan saat menjadi Prajurit TNI hingga Menteri Pertahanan RI. Karena itu Pak Prabowo Subianto layak mendapatkan Jenderal Kehormatan dari Presiden Joko Widodo," ujar Meutya

Meutya menyebut, penganugerahan Jenderal Bintang 4 Kehormatan TNI untuk Menhan Prabowo sudah diwacanakan sejak 2019.

"Penganugerahan Jenderal Kehormatan kepada Menhan Prabowo bukanlah ujug-ujug, tetapi sudah menjadi wacana sejak beliau diangkat menjadi Menhan di 2019, sehingga sudah melalui proses yang panjang," tegas Meutya.

Meutya lantas mengungkapkan keberhasilan Menhan di dunia militer. Di antaranya, modernisasi alutsista TNI seperti pengadaan Pesawat Tempur Rafale dan penyerahan pesawat Super Hercules C130J. 

"Menhan juga telah memodernisasi SDM Pertahanan mulai dari Universitas Pertahanan dari sisi fasilitas dan keilmuan, perluasan Akademi Militer serta rencana perluasan SMA Taruna Nusantara di berbagai provinsi," sambung Meutya.

Legislator asal Dapil Sumut 1 ini menilai, masyarakat dapat melihat Prabowo yang merupakan tokoh di TNI dan banyak berkontribusi bagi pertahanan Indonesia. 

"Semasa menjadi Prajurit TNI telah berhasil melakukan Operasi Mapenduma di Papua," tutup Meutya Hafid.

Komentar