ASKARA - BPJS Kesehatan terus berkolaborasi dan bersinergi bersama dengan fasilitas kesehatan sebagai salah satu mitra BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan Program JKN. Fasilitas kesehatan merupakan garda terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. 

Kualitas kerja antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan pun harus selalu ditingkatkan agar mutu layanan kesehatannya tetap terjaga dengan baik. Salah satunya dengan diluncurkannya Aplikasi Verifikasi Bersama Berbasis Ilogic atau dapat disingkat VIBI oleh BPJS Kesehatan. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur, Dasrial saat membuka Pertemuan Implementasi Aplikasi VIBI, Kamis (01/02).

Dasrial mengatakan bahwa Aplikasi VIBI berfokus pada proses verifikasi klaim yang sebenarnya sudah dilakukan bersama antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan namun belum tersistem sehingga dengan Aplikasi VIBI ini membuat kegiatan verifikasi klaim menjadi tercatat dengan baik.

Latar belakang serta urgensi dibuatnya Aplikasi VIBI ini ialah karena masih didapati temuan yang berulang setiap tahunnya dari hasil audit yang dilakukan tim auditor.

Dirinya berharap dengan adanya Aplikasi VIBI ini membuat temuan yang berulang tersebut tidak terjadi lagi serta manfaat lainnya seperti, pengelolaan klaim yang semakin berkualitas, proses verifikasi klaim dilaksanakan tepat pada waktunya dan mempercepat proses penyelesaian klaim yang dikategorikan dispute/pending.

”Sampai dengan bulan Januari 2024, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur telah berkerjasama dengan 49 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) yang terdiri dari berbagai jenis FKRTL mulai dari rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, rumah sakit milik TNI, rumah sakit milik POLRI dan klinik utama swasta.

Pertemuan pembahasan Aplikasi VIBI ini dilakukan secara bertahap dengan membuat kelas kecil yang pada kesempatan hari ini dilaksanakan oleh lima FKRTL yaitu Klinik Utama Taradita, Klinik Utama Sartika, Klinik Utama Pandaoni, Klinik Utama Cipta Husada 2 dan Klinik Utama Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia (YGDI). Nantinya sejumlah 49 FKRTL akan tersosialisasikan perihal implementasi Aplikasi VIBI secara bertahap,” pungkas Dasrial.

Perwakilan salah satu FKRTL, Maya Kumalasari sangat mengapresiasi BPJS Kesehatan dengan meluncurkan Aplikasi VIBI ini sehingga semua proses verifikasi klaim dapat tercatat dengan baik dan transparan antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan.

Ia menjelaskan bahwa sebelum adanya aplikasi tersebut semua proses verifikasi sudah dijalankan bersama antara fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan namun belum ada faktor penunjang supaya proses verifikasi klaim itu dapat disimpan dan dipantau bersama juga.

Menurut Maya, dengan adanya Aplikasi VIBI ini dapat juga mempercepat proses verifikasi klaim sehingga proses pembayaran klaim pun juga ikut cepat, hal ini menjadi sesuatu yang baik bagi fasilitas kesehatan untuk kelancaran operasional pelayanan kesehatan bagi peserta JKN.

“Dengan kelancaran dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN, membuat tingkat kepuasan terhadap Program JKN menjadi meningkat dan juga citra fasilitas kesehatan dalam melayani juga menjadi semakin baik. Implementasi Aplikasi VIBI pun sudah berjalan dari bulan Desember 2023 oleh Klinik Utama Taradita dan untuk bulan pelayanan Januari 2024 dilaksanakan oleh Klinik Utama Sartika, Klinik Utama Pandaoni, Klinik Utama Cipta Husada 2 dan Klinik Utama Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia (YGDI). Saya berharap kedepannya Aplikasi VIBI ini dapat terus berkembang menjadi lebih canggih lagi dengan penambahan fitur lain yang menunjang verifikasi klaim menjadi lebih berkualitas seperti kelancaran proses verifikasi klaim sehingga dapat selesai tepat waktu dan percepatan penyelesaian klaim yang dinyatakan dispute/pending,” tambah Maya.