Minggu, 28 April 2024 | 07:46
NEWS

Terdapat Beberapa Fenomena Atmosfer yang Terpantau Cukup Signifikan, Akankah Ada Tornado?

Terdapat Beberapa Fenomena Atmosfer yang Terpantau Cukup Signifikan, Akankah Ada Tornado?
Ilustrasi Tornado (Dok Pixabay)

ASKARA - Dalam beberapa hari terakhir BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem untuk wilayah Jawa Barat yang menyebutkan bahwa potensi cuaca ekstrem termasuk hujan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah Sumedang dan Bandung.

Informasi tersebut diperkuat juga dengan dikeluarkannya berita peringatan dini cuaca ekstrem untuk periode 1-6 jaman pada tanggal 21 Februari 2024 mulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 16.40 WIB sebanyak 4 kali pada hari terjadinya fenomena cuaca ekstrem putting beliung di Jatinangor dan Rancaekek.

Informasi peringatan dini cuaca ekstrem tersebut didiseminasikan secara masif di tingkat stakeholder hingga masyarakat yang disajikan dalam platform aplikasi infoBMKG, seperti ditungkil pada Kamis (22/2).

Potensi Cuaca

BMKG memonitor bahwa terdapat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia antara lain;

Aktivitas Onsoon Asia yang masih dominan
aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian tengah, dan timur serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia bagian tengah dan selatan. Beberapa wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat dengan potensi disertai pembentukan awan Comolunimbus untuk periode 22-25 Februari 2024, yaitu:

Sumatra Utara
Sumatra Barat
Riau
Jambi
Bengkulu
Jambi
Sumatra Selatan
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Papua

Rekomendasi

Proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah, tetapi bisa dihindari saat terjadi, berikut adalah tipsnya, yaitu;

Waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat pada durasi lebih dari satu jam, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasaya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).

Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).

Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir.

Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.

Jika kita sedang di dalam ruangan tertutup; Tutup semua pintu dan jendela dengan rapat, mematikan seluruh aliran listrik di rumah/bangunan tersebut, dan mencari tempat yang aman serta hindari di dekat pintu atau jendela.

Jika di luar ruangan; Jauhi tiang listrik, papan reklame atau bangunan tinggi lainnya, Hindari area lain yang berpotensi ambruk seperti jembatan atau pohon tinggi, segera cari tempat aman, duduk berlutut dan pegang area belakang kepala.

Jika di dalam kendaraan; Keluar dari dalam kendaraan, dan segera cari tempat berlindung seperti bangunan yang kokoh.

Dengan kondisi ini, warga diimbau untuk mewaspadai bencana yang menghasilkan angin puting beliung.

Persiapan yang dilakukan guna mengantisipasi bencana saat pancaroba diantaranya adalah mengecek kondisi pohon dan memangkas apabila sudah terlalu rindang /rapuh, atap rumah terutama terbuat dari bahan ringan dan lain sebagianya.

 

Komentar