Minggu, 28 April 2024 | 12:44
COMMUNITY

Caleg PSI Apresiasi Syukuran Tahun Baru Parsadaan Sagala Raja

Caleg PSI Apresiasi Syukuran Tahun Baru Parsadaan Sagala Raja
Syukuran Tahun Baru Parsadaan Sagala Raja(Dok Eky)

ASKARA - Calon Legislatif (Caleg) DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dapil 6 Jakarta Timur, Suryanto Gultom angkat bicara terkait acara syukuran tahun baru yang dilakukan punguan (perkumpulan) Parsadaan Sagala Raja di Taman Wiladatika, Jakarta Timur, Minggu (28/1).

Suryanto mengatakan, acara tersebut sangat bagus untuk tetap memelihara adat istiadat antar generasi. Dia melihat semangat persaudaraan dalam acara tersebut sangat kental.

"Ini bisa jadi contoh perkumpulan marga lain. Iya sangat bisa, karena generasi muda pun melihatnya sangat positif," kata Suryanto saat dihubungi, Rabu (30/1).

Suryanto menambahkan, peran orang tua juga penting dalam mengenalkan budaya, dan adat istiadat batak kepada anak-anak mereka supaya pada generasi selanjutnya, budaya batak tidak punah.

"Iya, terutama peran orang tua sangat penting ya, bagaimana mereka mengenalkan budayanya, mengikutsertakan juga para anak-anak ke dalam acara yang mengandung unsur adat istiadat suku batak," ucapnya.

Sementara itu, Antony Sagala, selaku Ketua Panitia mengatakan, para peserta yang datang sangat antusias dengan diadakannya acara tersebut. Buktinya, peserta yang hadir di luar target yang direncanakan.

"Yang datang sekitar 350-400 orang dari Jabodetabek. Iya sudah termasuk anak-anak," kata Antony, Senin (29/1/24).

Antony menambahkan, secara keseluruhan acara berjalan dengan sukses mengingat persiapan panitia sangat minim. 

"Rapat pertama tanggal 3 Januari, tapi hasilnya yang terjadi di luar target kalau kita berkaca pada persiapan panitia yang hanya beberapa minggu. Sempat hujan kemaren, tapi itu di luar kendali kita. Tapi tetap berjalan dengan baik dan sukses," sambungnya.

Sementara itu, Ketua Umum Parsadaan Sagala Raja, Sahala Parningotan Sagala ikut mengapresiasi acara tersebut. Pasalnya, walaupun bukan sebesar acara Bona Taon, tapi peserta yang hadir seperti peserta Bona Taon.

Sahala mengungkapkan acara ini diadakan untuk tetap menjaga persatuan dan persadaan diantara na marhaha na maranggi (kakak beradik).

"Tidak boleh pajolo gogo (mendahulukan ego), papudi uhum (rendah hati) di dalam paradatan setiap hari dan harus adil. Bukan karena dia kaya raya, bukan karena dia punya jabatan tinggi, tapi harus adil," katanya.

 

Komentar