Senin, 29 April 2024 | 10:05
NEWS

Secara Psikologis, Makan Bakso Bersama Jokowi dan Prabowo Ancaman bagi Capres Lainnya

Secara Psikologis, Makan Bakso Bersama Jokowi dan Prabowo Ancaman bagi Capres Lainnya
Jokowi dan Prabowo makan bakso bersama (Dok Setpres)

ASKARA - Presiden Joko Widodo makan siang bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1). Keduanya makan siang bersama di suatu rumah makan bakso yang terletak tidak terlalu jauh dari Akmil.

Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai bahwa Jokowi dan Prabowo makan bakso memiliki pesan tersendiri. Bagi sebagian orang, ini mungkin makan bakso biasa karena habis acara pergi makan lumrah dalam masyarakat Indonesia. Apalagi bakso, tentu menjadi pilihan saat musim hujan ini. Namun, ada juga ini membaca simbol dukungan Jokowi makin kuat kepada Prabowo.

"Makan bakso bareng itu biasa saja dalam keseharian masyarakat Indonesia. Tetapi, masalahnya ini yang makan bakso Prabowo dan Jokowi. Pesan simboliknya tentu sangat kuat, apalagi pada momentum Pilpres," ujar Arifki, Selasa (30/1). 

Di era media sosial ini, jelasnya, politik simbolik tentu makin menarik karena semakin mudah diperbincangan di media dari pada pernyataan verbal. Apalagi simbol yang dipertontonkan itu biasa, tetapi relate dengan banyak orang. 

Ditambahkannya, pertemuan simbolik bakal memunculkan banyak tafsir oleh publik. Semakin banyak terjemahannya, maka bakal terus menjadi perbincangan. Menjadi pusat perbincangan, tentu bakal menguntungkan Prabowo pada saat momentum Pilpres ini. Sedangkan, Ganjar dan Anies tentu menilai bahwa dukungan Jokowi kepada Prabowo sudah semakin kuat, karena sering makan bersama.

"Secara psikologis, Prabowo dan Jokowi makan bakso bareng tentu lebih mengancam bagi Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin dari pada pernyataan politik. Karena simbol sulit dicari celahnya, sedangkan pernyataan verbal ruang kritiknya terbuka," tandas Arifki. 

 

Komentar