Senin, 06 Mei 2024 | 12:23
MILITER

Danrem 52/Wijayakrama Buka Latihan Terintegrasi Pengamanan Pilkada 2024

Danrem 52/Wijayakrama Buka Latihan Terintegrasi Pengamanan Pilkada 2024
Danrem 52/Wijayakrama buka Latihan Terintegrasi Pengamanan Pilkada 2024 (Dok Penrem 052)

ASKARA - Dalam upaya membantu pemerintah untuk kesigapan pengamanan selama proses Pemilu, Korem 052/Wkr melaksanakan Latihan Terintegrasi Pengamanan Pilkada 2024, DKI Jakarta yang berlangsung selama tiga hari, 10 - 12 Januari 2024 dan dipusatkan di dua tempat, yaitu untuk wilayah  Jakarta Barat bertempat  di Yonif Mekanis 203/AK, Tangerang, dibuka Danrem 052/Wkr, Brigjen TNI Putranto Gatot SH, S.Sos., M.M.  dengan melibatkan 265 orang  peserta latihan.

Sedangkan untuk kegiatan Latihan Terintegrasi Pengamanan Pilkada 2024 DKI Jakarta lainnya, dipusatkan di Batalyon Arhanud 6/BAY Jakaeta Utara, yang dibuka Kasrem 052/Wkr, Kolonel Inf Dr Indarto Kusnohadi S.IP., S.H., M.H.,M.M. dengan jumlah peserta sekitar 300 orang 

Dalam sambutannya, Danrem menyampaikan maksud dan    tujuan diselenggarakan pelatihan ini adalah sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk membantu pemerintah dalam kesigapan pengamanan selama proses Pemilu berlangsung, hingga langkah-langkah dalam menghadapi situasi aksi kegaduhan dan unjuk rasa, termasuk dengan situasi Kamtibmas. 

"Pelatihan ini penting bagi kita semua, dan tentu kuncinya adalah sinergi dan kolaborasi dari semua stakeholder," kata Danrem.

Ditegaskannya, Pemilu ini menjadi sebuah sirkulasi yang kita laksanakan tiap 5 tahun. Kita berharap di Pemilu 2024 tidak terjadi kerusuhan, tetapi setidaknya kalau kita sudah memetakan potensi kerawanan yang ada dan mengantisipasi kejadian yang sudah ada, maka kita semua bisa menyiapkan dan menghadapinya dengan baik.

"Apalagi dalam era informasi yang sangat luar biasa seperti sekarang, ada potensi rawan yang belum terpetakan dan sulit diidentifikasi yakni serangan siber dan isu hoaks pada media sosial yang harus diantisipasi mulai saat ini," kata Danrem.

"Kita harus mulai mengantisipasi sejak saat ini, mari kita sosialisasikan kepada masyarakat bahwa Pemilu bukan tujuan, melainkan hanya sebuah sarana memilih pemimpin dan wakil kita yang akan mensejahterakan rakyatnya. Kita juga terus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sehingga Pemilu akan sesuai dengan apa yang kita cita-citakan," tegasnya.

 

Komentar