ASKARA - SMP swasta Kanaan, Duri, Riau telah memulai Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menekankan pada peningkatan kesadaran lingkungan dan kemampuan pemecahan masalah pada siswa. Dalam upaya mengajarkan nilai-nilai Pancasila, sekolah ini telah menghadirkan narasumber dari Bank Sampah Balai Raja untuk memberikan wawasan tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Kepala SMPS Kanaan Duri, Wilson Napitupulu, mengungkapkan bahwa P5 ini bertujuan utama untuk menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan alam dan mengajarkan mereka cara mengatasi masalah di sekitarnya, termasuk permasalahan sampah.

"Sampah merupakan masalah yang kita hadapi bersama. Dalam P5 ini, kami menantang para siswa untuk menjadikan perubahan positif terhadap sampah dan memahami pentingnya pemilahan sampah serta pengelolaan yang benar," jelas Wilson, Jumat (20/10).

Siswa-siswa diajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan diberi pemahaman tentang tanggung jawab bersama dalam menjaga dan merawat lingkungan. Proyek ini mendorong siswa untuk memainkan peran aktif dalam pengelolaan sampah dan melibatkan mereka dalam upaya mendukung keberlanjutan lingkungan.

Dalam kegiatan ini, pemisahan sampah berdasarkan jenisnya, seperti organik dan anorganik, menjadi salah satu fokus penting. Sampah yang telah dipilah kemudian dikirim ke bank sampah untuk diolah lebih lanjut. 

Berto Sitompul, Direktur Bank Sampah Balai Raja dan pendiri Bank Sampah Mengajar, menyampaikan apresiasinya terhadap kepala SMP Kanaan Duri atas upaya dalam pengelolaan sampah di sekolah melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Gaya Hidup Berkelanjutan."

“Tema P5 kali ini adalah gaya hidup berkelanjutan yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Kami berharap warga sekolah dapat menerapkan hidup minim sampah dalam pembelajaran dan aktivitas sekolah,” cerita Berto.

Proyek P5 SMP Kanaan Duri adalah langkah penting dalam mempersiapkan siswa dengan pemahaman mendalam tentang isu lingkungan dan memberdayakan mereka untuk bertindak sebagai pelindung lingkungan dan pemecah masalah permasalahan seperti sampah di komunitas mereka.