Sapu Lidi Dipercaya Penangkal Kiriman Santet dan Tenung

Oleh: KRH Aryo Gus Ripno Waluyo, SE, SP.d, S.H, C.NSP, C.CL, C.MP *)
ASKARA - Selain mengusir setan, sapu lidi juga dipercaya menangkal kiriman santet, pelet, dan guna-guna lainnya. Sapu lidi (bahasa Inggris: hard broom) adalah alat pembersih halaman, pekarangan, atau jalan raya, sapu lidi banyak di gunakan oleh perumahan, perkantoran atau petugas kebersihan, yang terbuat dari lidi pelepah pohon, lidi yang digunakan bisa berasal dari pelapah kelapa atau aren.
Mitos unik lainnya, yakni menempatkan sapu lidi anyar atau belum pernah digunakan untuk menyapu di sebelah bayi sebagai penangkal gaib. Konon sapu lidi memiliki kekuatan yang membuat takut makhluk gaib.
Sehingga sapu lidi secara tak langsung dijadikan penjaga bayi agar tenang dan tidurnya nyenyak.
Sapu lidi yang dapat digunakan untuk mengusir guna-guna harus yang terbuat dari pohon aren juga yang sudah sering dipakai menyapu. Namun agar dapat benar-benar ampuh menangkal ilmu guna-guna, hendaklah disertai dengan sugesti dan keyakinan.
Di dalam kepercayaan masyarakat Jawa, ternyata sapu lidi juga dapat digunakan untuk menangkal serangan ilmu santet. Berikut ini cara menangkal ilmu santet menggunakan sapu lidi dengan bantuan doa kepada Allah SWT.
Carilah 5 bekas sapu lidi yang sudah dipakai untuk menyapu halaman selama berbulan bulan bahkan bertahun tahun sampai sapu lidi itu menjadi mengecil dan sampai jadi pendek.
Sesudah dapat bekas Sapu Lidi 5 ikat, lalu sehabis Shalat Maghrib, saudara tanam sapu lidi disekitar orang yang kena santet dan ingin disembuhkan jangan lupa juga di sekitar rumahnya metode menanam Bekas Sapu Lidi dengan posisi jongkok dan tengkurap.
Sapu lidi yang posisi atas yg ada ikatannya yang cara pegangan orang kalau waktu menyapu itu di taruh di bawah dan yg bawah posisi di atas dengan posisi menanamnya berdiri, jadi bukan kamu yang tengkurep, lidinya.
Sebelum menanam bekas Sapu Lidi karenanya baca bacaan ini dulu : Bismillah 66X Lalu tiupkan ke lobang yang pas di buat nanam Bekas sapu lidi, lalu kalian baca Al Fatihah, Al Mu’minun ayat 115, As Syuara ayat 130 ,Al-Anfaal ayat 17 ,Al Ankabut ayat 57 Dan Surat Al Falaq.
Lalu tiupkan ke lobang yang kamu buat nanam bekas sapu lidi itu, dan bacalah istighfar ke setiap lobang yang kamu tanam lidi itu, dan lihat kepada korban santet mungkin sudah hilang.
“Sebatang lidi tidak berarti apa-apa, tapi bila diikat jadi satu, akan menyapu segalanya”, begitulah peribahasa yang sering kita dengar ketika membahas pentingnya persatuan. Pada kehidupan manusia, satu individu saja tidak akan bisa untuk meneruskan kehidupannya.
Filosofi sapu lidi digunakan sebagai perumpamaan persatuan dan kesatuan negara republik Indonesia.
Sapu lidi bermakna persatuan. Sapu lidi terdiri dari puluhan bahkan ratusan lidi yang diikat menjadi satu, sehingga sapu lidi tersebut kuat dan tidak mudah dipatahkan.
*) Budayawan, Spiritualis,Penulis, Advokat
Komentar