ASKARA - Untuk menjalin kebersamaan dan keharmonisan bersama masyarakat, Babinsa Koramil 1708-04/Supiori Selatan Serka Falentinus Warfandu membantu proses pengolahan sagu secara tradisional di salah satu kebun sagu milik warga binaannya di Kampung Maryaidori, Distrik Supiori Selatan, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, Rabu (6/9/2023).

Olahan sagu merupakan bahan makanan yang mengandung protein serat tinggi dan kandungan gulanya yang rendah. Selain untuk kebutuhan konsumsi makanan sehari-hari,  olahan sagu ini juga dapat diolah menjadi beraneka ragam masakan dan cemilan.

Pada kesempatan tersebut, Babinsa Serka Falentinus Warfandu membantu proses pengolahan sagu di kebun milik ibu Beatriks Woof, sekaligus belajar tentang proses dari cara memarut sampai dengan meramas serta proses pemadatan sagu tersebut.

Babinsa Serka Falentinus Warfandu ikut membantu warga binaannya ibu Beatriks Woof dalam pengolahan sagu

Serka Falentinus Warfandu mengatakan, sebagai Babinsa perlu menjalin komunikasi sosial ke semua kalangan profesi,  termasuk pembuat sagu.

"Karena semua ini merupakan bagian dari pembinaan mitra karib sehingga segala informasi akan mudah saya himpun," kata Serka Falentinus Warfandu.

Dengan kehadirannya, diharapkan dapat meringankan pekerjaan yang sedang dilakukan oleh salah satu warganya, sehingga dapat meningkatkan semangat mereka dalam mengolah bahan pangan lokal, yang juga dapat menjadi sumber pendapatan dalam meningkatkan perekonomian keluarga.

"Sudah menjadi tugas dari setiap Babinsa untuk selalu berada di tengah- tengah masyarakatnya. Kami dituntut agar bisa menjadi contoh dan dapat menjadi solusi dalam berbagai kegiatan dan persoalan yang dihadapi masyarakat yang ada di wilayah binaan," tandas Serka Falentinus Warfandu.

Sementara itu, pemilik sagu Ibu Beatriks Woof merasa senang dan sangat mengapresiasi keberadaan dan bantuan Babinsa.
 
"Kami sebagai warga sangat senang dengan apa yang dilakukan Babinsa mau peduli dan mengetahui pekerjaan yang dilakukan warga masyarakatnya, termasuk membantu dalam proses pengolahan sagu ini," ucap Beatriks Woof. (Pen Kodim 1708/BN)