Minggu, 05 Mei 2024 | 10:03
COMMUNITY

Patung Bung Karno Menjadi Cara Mengingatkan Milenial Tentang Keberagaman Indonesia

Patung Bung Karno Menjadi Cara Mengingatkan Milenial Tentang Keberagaman Indonesia
Megawati Soekarnoputri melihat gambar Bung Karno (,ist)

ASKARA - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sekaligus Presiden kelima RI Prof. Dr. (H.C.) H. Megawati Soekarnoputri menghadiri acara peresmian patung Bung Karno di Omah Petroek, Wonorejo, Yogyakarta, Rabu (23/8).

Megawati tampak hadir di lokasi menumpangi mobil berwarna hitam. Dia tampak mengenakan setelan kemeja putih dan celana jins biru saat hadir di acara.

Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo dan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjadi tokoh yang mendampingi Megawati hadir di acara peresmian patung Bung Karno.

Wakil Presiden kedelapan RI itu terlihat langsung melihat pameran foto yang memotret Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno sesampainya di Omah Petroek.

Ganjar, Hasto, dan Budayawan Romo Sindhunata terlihat mendampingi Megawati melihat foto-foto perjuangan Bung Karno.

Budayawan Mohamad Sobary dan Romo Benny Susetyo serta tokoh agama dari Islam, Budha, Katolik, Protestan, hingga Hindu diketahui hadir di acara Peresmian Patung Bung Karno.

Panitia acara menghadirkan kelompok penabuh rebana bernama Hadroh Pancasila dan mereka menyenandungkan selawat menyambut kehadiran Megawati di lokasi Omah Petroek.

Sekretaris DPD PDIP DI Yogyakarta Totok Hedi Santosa mengatakan pemasangan patung Bung Karno di Omah Petroek menjadi cara semua pihak untuk mengingatkan generasi muda tentang toleransi dan keberagaman perlu dipertahankan di Indonesia.

Sebab, kata Totok, Bung Karno menjadi tokoh yang selalu menekankan Indonesia ialah negara beragam etnis sampai agama seperti tergambarkan dalam Pancasila.

"Bung Karno dari awal memahami bahwa bangsa kita ini beraneka, bermacam-macam, sehingga harus disatukan di dalam satu kerangka yang kita kenal sebagai Pancasila itu. Patung ini menjelaskan kepada kita bahwa Bung Karno hadir di sini, Bung Karno hadir di akar rumput, sehingga kami meyakini kemudian anak-anak muda akan makin tergugah untuk belajar dan kami menyediakan kalau memang mereka menginginkan belajar yang seperti itu (tentang keberagaman, red)," kata dia ditemui di Omah Petroek, Yogyakarta, Rabu.

Selain itu, kata Totok, adanya patung Bung Karno menjadi pengingat generasi penerus soal Indonesia sebenarnya negara yang besar dan pernah disegani di dunia.

"Saya mempunyai kenangan di satu Gedung Asia-Afrika di Bandung belum lama ini saya datang di sana bersama anak-anak muda, milenial, mereka mengatakan satu hal kurang lebih, oh, ternyata Indonesia itu dahulu hebat sangat berpengaruh saya tertegun. Ini ada apa ya, gap, sejarah bagi anak-anak muda sehingga saya berpikir dengan tanda-tanda seperti ini kata buka lagi sejarah yang harus terjadi dan semestinya terjadi dan yang harus ditulis secara benar begitu," ungkapnya.

Komentar