Minggu, 05 Mei 2024 | 00:30
COMMUNITY

IAI Siap Hadapi Tantangan Baru Era UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan

IAI Siap Hadapi Tantangan Baru Era UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan

ASKARA - 19 Agustus 2023. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) bersiap untuk menyambut tantangan baru dalam era UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Pada 22-26 Agustus 2023, IAI menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) di Solo, Jawa Tengah, yang diharapkan akan menjadi platform untuk membahas dan mengatasi perubahan yang dihadirkan oleh undang-undang baru tersebut.

Rakernas dan PIT adalah acara tahunan yang diadakan oleh Pengurus Pusat (PP IAI) bekerjasama dengan Pengurus Daerah (PD IAI) setempat. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang PMK), Lucia Riska Andalucia (Dirjen Farmalkes), Arianti Anaya (Dirjen Nakes), Gandjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Gibran Rakabuming Raka (Walikota Solo), dan Etik Suryani (Bupati Sukoharjo).

Rakernas, yang dijadwalkan pada 23 Agustus 2023, merupakan kesempatan bagi Pengurus dan Organ Ikatan, baik Pusat maupun Daerah, untuk bersatu dalam menjalankan Kepengurusan Periode 2022-2026. Rakernas ini juga menjadi wadah untuk membahas arah pergerakan Ikatan ke depannya, sejalan dengan peran serta posisi organisasi profesi yang semakin kompleks.

Noffendri Roestam, Ketua Umum PP IAI, menjelaskan, 'Perubahan yang dihadirkan oleh UU No 17 Tahun 2023 membuka peluang bagi organisasi profesi apoteker lainnya. Namun demikian, IAI tetap berkomitmen untuk mendukung kemajuan dunia kefarmasian dan profesi apoteker. Kami percaya IAI akan tetap menjadi tujuan utama bagi para Apoteker dalam beraktivitas guna memajukan kesehatan di Tanah Air.'

Meski telah berpartisipasi dalam berbagai aksi untuk penundaan pembahasan UU Kesehatan Omnibus Law, IAI tetap siap menghadapi tantangan baru dalam mengimplementasikan UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. IAI juga berkomitmen untuk melakukan upaya konstitusional jika ditemukan klausul yang berpotensi menghambat praktik kefarmasian yang seharusnya berjalan dengan lancar.

Kegiatan PIT, yang dijadwalkan pada 24-26 Agustus 2023, akan melibatkan 47 simposium, 8 workshop, dan 16 presentasi oral. Kegiatan ini menjadi perhelatan pertama secara tatap muka setelah pelaksanaan virtual selama masa pandemi Covid-19. Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan wawasan anggota, PIT akan mengangkat tema 'Synergizing Global Innovations: Empowering Pharmacy for Sustainable Global Health Solution'.

Ardiyansyah, Ketua Panitia Rakernas dan PIT 2023, mengungkapkan, 'Perubahan konteks kesehatan global menuntut adanya peran yang lebih besar dalam pencegahan penyakit, dan bukan hanya pengobatan. Paradigma pelayanan kefarmasian yang berorientasi pada pasien menjadi tantangan baru bagi Apoteker dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.'

Melalui kegiatan PIT dan Rakernas, IAI berusaha mengembangkan peran Apoteker dalam memperkuat ketahanan nasional di bidang kesehatan. Dengan tantangan yang dihadapi, kolaborasi antar tenaga kesehatan dan penggunaan teknologi inovatif akan menjadi kunci untuk menghadapi perubahan dalam dunia kesehatan yang semakin dinamis. (TB)

Komentar