Rabu, 01 Mei 2024 | 09:47
LIFESTYLE

Film Jendela Seribu Sungai, Kisah Persahabatan 3 Anak Meraih Mimpi

Film Jendela Seribu Sungai, Kisah Persahabatan 3 Anak Meraih Mimpi
Film Jendela Seribu Sungai

ASKARA - Film anak memang tak lepas dari persahabatan, tinggal bagaimana si penulis dan sutradara menjahitnya menjadi film yang menarik dan menghibur.

Jendela Seribu Sungai, Sebuah film yang disadur dari cerita asli di novel dengan judul yang sama. Dengan menyuguhkan drama yang banyak menjual kearifan lokal kota Banjarmasin dan sekitarnya.

Untuk menarik penonton, film ini juga menghadirkan sederet bintang beken seperti ; Mathias Muchus, Olla Ramlan, Agla Artalidia, Ibrahim ‘Baim’ Imran serta Aryo Wahab dan Ian Kasela yang tampil di penutup film.

Tak kalah menjadi perhatian penonton, selain bintang beken tersebut di atas, ada nama lain yang tak kalah menjadi perhatian dan menghidupkan Jendela Seribu Sungai. Mereka adalah para bintang kecil berbakat seperti ; Bima Sena, Sheryl Drisanna, Halisa Naura dan M Dicky Syafii.

Empat tokoh muda yang duduk di bangku Sekolah Dasar itu, memang bukan para aktor profesional, tapi penampilan mereka cukup menyita perhatian. Pendatang baru, Sheryl Drisanna cukup bagus memainkan perannya sebagai Bunga, gadis kecil penderita Cerebral Palsy.

Awak media yang menyaksikan film ini, menikmati akting Sheryl Drisanna yang berupaya keras memainkan peran yang tidak mudah dimainkan aktris pendatang sebayanya. .

“Jujur saja ini film pertamaku yang cukup sulit memainkan peran seorang gadis kecil penderita Cerebral Palsy. Dan aku harus melakukan riset dan observasi untuk bisa total dengan karakter bunga, “ ungkapnya kepada awak media di Plaza Senayan, usai Nobar Senin malam ( 17/7).

Sherly menambahkan, sebelum syuting ia banyak melakukan observasi. “Jadi aku tuh cari tahu dahulu seperti apa sih anak Cerebral Palsy, dan seperti apa itu penyakitnya? Dan ini sebuah film yang sangat berbeda dengan film pertamaku sebelumnya. Tapi ini lah pertama kali aku main film dengan tantangan yang besar. Butuh totalitas untuk menguasai karakter Bunga, “ lanjutnya.

Artis pendukung film Jendela Seribu Sungai

Ketulusan dan Cita – Cita

Bunga hanyalah sepenggal kisah dibalik cerita ringan Jendela Seribu Bunga yang syarat pesan dan patriotik. Bunga juga yang berupaya legowo menghidupkan aroma drama film ini lewat karakter kuatnya sebagai penderita Cerebral Palsy.

Bunga juga yang memberi contoh bahwa ia tidak sedang sakit dengan Cerebral Palsy-nya tapi ia sedang mengurai impiannya menjadi penari.

Disisi lain, Jendela Seribu Sungai merekam banyak kearifan lokal serta sinematik yang sangat menarik dengan grading color-nya. Bidikan sinematografi sungai-sungai yang mengalir membelah kota Banjarmasin cukup indah di sajikan menjadi hiburan mata.

Belum lagi ketika film ini juga memperlihatkan keelokan warisan budaya dan belantaranya. Ada juga upaya menambah keragaman visual film ini dengan membidik sekuat tenaga alam Loksado.

Bintang cantik Agla Artalidia yang berperan sebagai Ibu Guru Sheila, juga menyita perhatian awak media Paras cantik Agla tetap terbidik kamera dengan ‘pas’ layaknya seorang ibu guru berhijab yang tetap santun berbicara.

Ibu Guru Sheila yang selalu mengedepankan para muridnya kelak menjadi manusia berbudi pekerti dan patuh terhadap ajaran agama.

Jendela Seribu Sungai adalah para insan yeng memiliki ketulusan mengurai cita-citanya. Mereka tidak ingin pamrih atas perjuangannya.

Jendela Seribu Sungai mengajak kita untuk sadar bahwa negeri ini memang indah dari Sabang sampai Merauke. Agar menjadi destinasi wisata unggulan. (TB)

Komentar