Kendati Ada Letusan Setinggi 3.500 Meter, Status Gunung Anak Krakatau Masih Siaga III

ASKARA - Kondisi status Gunung Anak Krakatau masih ditetapkan siaga level III dan dilarang mendekatinya.
Peringatan itu disampaikan Ade Yaser Akhmad Purwata, yang dikutip dari laman KESDM Badan Vulkanologi PVMBG Pos Pengamatan Pasauran Gunung Anak Krakatau (GAK), Anyer, Serang, Sabtu (10/6).
Dalam pengamatan Pos Pantau di Anyer, dilaporkan tinggi asap Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda antara Banten dan Lampung berkisar antara 250 hingga 3.500 meter di atas puncak kawah yang teramati berwarna putih kelabu dan intensitas sedang serta tebal.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau nelayan, masyarakat, wisatawan dan pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau sepanjang Sabtu (10/6) mulai pukul 12.00 - 18. 00 WIB mengeluarkan asap dan teramati berwarna putih kelabu dengan intensitas sedang dan tebal serta ketinggian antara 250 - 3.500 meter di atas puncak kawah.
Sementara kegempaan letusan sebanyak 2 kali dengan amplitudo 70 milimeter dan durasi 157 -169 detik.
Sedangkan, kegempaan mikrotremor/tremor menerus dengan amplitudo 2 - 4 milimeter dan amp dominan 7 milimeter.
Kendati demikian, kegiatan masyarakat pesisir pantai barat Banten mulai kawasan Anyer sampai Carita dan Labuhan relatif normal dan tidak terpengaruh adanya akt, aivitas letusan Gunung Anak Krakatau.
Gunung legendaris ini terbentuk pada masa purba dan diperkirakan pernah mengalami erupsi dahsyat pada tahun 416 Masehi.
Komentar