Ustadz Hanan Ataki Gelar Temu Kangen Bersama Para Pemuda Komunitas Motor Kota Bandung
ASKARA - Puluhan anggota komunitas motor se-Bandung menghadiri acara temu kangen bersama Ustadz Hanan Ataki (UHA), bertempat di Pesan Trend, Sekolah Rimba Indonesia (SRI) yang juga markas Pemuda Hijrah berlokasi di kaki Gunung Manglayang, Desa Cilengkrang, Kabupaten Bandung, pada Minggu (19/3).
Acara yang dipandu MC Buny ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Sanjaya, SE., M.M., Ketua HIPMI, Ketua KNPI Kota Bandung, BFC dan ketua XTC Jabar serta beberapa komunitas lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Sanjaya mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Hanan yang telah memfasilitasi acara temu kengen lintas komunitas ini.
"Kenapa saya begitu fokus terhadap para generasi milenial, karna 54 persen dari jumlah populasi penduduk Indonesia ini berkaitan dengan bonus demografi penduduknya yang mayoritas anak muda dan akan menjadi sesuatu yang berkah dan bermanfaat kalau generasi milenial atau anak mudanya adalah orang- orang yang berkwalitas, cerdas dan lebih jauh lagi mereka adalah orang- orang yang bertaqwa kepada Allah SWT," kata Edwin.
Sementara Ustadz Hanan Ataki (UHA) menyampaikan inti dari kegiatan tersebut adalah karena dirinya kangen sama anggota komunitas ini.
"Alhamdulillaah dengan keberkahan akhir bulan Sya’ban sebentar lagi masuk ke bulan Ramadhan kita jadikan momentum bersilaturahim menjadi kebaikan,” ucapnya.
Ustadz Hanan Ataki mengungkapkan keprihatinannya terkait kembali maraknya pembegalan di mana teman Ustadz Hanan yang baru keluar dari salah satu hotel di bilangan jalan Dago mengalami perampasan dompet yang berisi uang oleh pembegal, dan saat kejadiaan menurutnya masih belum larut malam, sekitar pukul 19.00 WIB.
“Kejadian begal ini agak sering terjadi di Bandung dan ini adalah keprihatinan kita bersama, dan dari mana hal itu bisa kita rubah yaitu dengan mulai membawa anak muda kepada Allah, tidak ada tempat lain ke arah perubahan melainkan membawa mereka ke Mihrob, membawa mereka ke atas sajadah dan membawa mereka ke Masjid, agar mereka mengenal Rob-nya karna apabila mereka mengenal Allah maka mereka akan tahu mana yang baik dan mana yang buruk dan mana yang halal dan mana yang haram, maka itu adalah awal dari sebuah perubahan," ujarnya.
Ustadz berharap di PesanTrend ini sebagai wadahnya anak muda, karena ini bukan milik Pemuda Hijrah dan juga bukan milik dirinya, karena tempat ini adalah milik Allah.
"Saya hanya mengelola untuk kemaslahatan umat dan saya berharap setelah pertemuan ini teman-teman lintas komunitas untuk bersama-sama dengan pemuda Hijrah memanfaatkan fasilitas Allah ini dengan kegiatan yang konkrit, di samping ngaji bareng juga membuat program yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar agar masyarakat disekitar sini juga dapat bersama menjalankan kegiatan positif dan itu adalah harapan saya,” ujar Ustadz Hanan.
Lebih lanjut UHA menambahkan bahwa hal itu adalah harapan dirinya, dan semua kembali kepada kita untuk bersama kita wujudkan harapan itu dan Insya Allah yang terakhir dirinya ingin berbagi sebuah semangat ternyata di antara semua derajat orang mulia yang ada di Padang Mahsar, kelak bahwa orang yang paling mulia di mata Allah itu adalah orang- orang yang berda’wah dijalan Allah.
"Engga ada kebaikan yang lebih tinggi derajatnya dari pada da’wah, Shalat adalah ibadah yang paling utama tiangnya agama tapi yang paling tinggi tetap da’wah, Jihad adalah sanamul amal (puncaknya amal), tetapi yang tinggi tetap da’wah, baca Qur’an pahalanya banyak tetapi yang paling tinggi tetap da’wah, tahukah kita bedanya orang yang berda’wah dengan orang yang ahli ibadah, kata Nabi bedanya, seperti Nabi dengan umat Islam yang paling rendah, jauh sekali bedanya antara orang yang da’wah dengan orang yang beribadah, sehingga apa yang kita lakukan disini adalah bagian dari da’wah,” tambahnya.
Komentar