Kamis, 25 April 2024 | 16:05
TRAVELLING

Dakwah Wisata Cara Unik “Membumikan” Islam Wasathiyah Di Indonesia

Dakwah Wisata Cara Unik “Membumikan” Islam Wasathiyah Di Indonesia
Dakwah Wisata

ASKARA - Beragam program digulirkan sebagai upaya untuk ‘membumikan’ Islam wasathiyah di Indonesia. Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) misalnya, punya cara unik untuk menyebarluaskan pentingnya Islam wasathiyah ini melalui Program Dakwah Wisata.

Sekretaris Komisi Dakwah MUI, Dr Canra Krisna Jaya, menjelaskan program ini merupakan salah satu program unggulan Komisi Dakwah MUI untuk berdakwah sambil berwisata.

“Fokus kegiatan adalah berdakwah sekaligus bertadabur alam,” kata dia, dikutip Rabu (25/1).

Dia menuturkan, dakwah wisata tersebut juga dalam rangka memberikan motivasi kepada para pelajar untuk mampu bersaing di tingkat global serta mengenalkan MUI kepada masyarakat.

Selain itu, kata dia, kunjungan ke lembaga pendidikan dan majelis-majelis taklim in memberikan pemahaman wawasan Islam wasatiyah kepada jamaah masjid maupun masyarakat luas.

Dia menyebutkan, Dakwah Wisata ini diharapkan memperkokoh ukhuwah Islamiyyah (persaudaraan sesam umat Islam), wathaniyah (kebangsaan), dan basyariyah (kemanusiaan) dan terciptanya masyarakat yg toleransi dalam hal furu’ dan khilafiyah.

Dengan toleransi tersebut, kata dia, umat bisa lebih fokus untuk memikirkan solusi problematika umat yg semakin parah. “Seperti krisis moral akhlak, kemiskinan, kebodohan, dan keterpurukan dari berbagai lini kehidupan,” ujarnya.

Dia menambahkan, lokasi yang sudah dikunjungi saat Dakwah Wisata di antaranya adalah Bandung, Garut, Cianjur, Lampung, Sumatra Selatan, Palembang, dan Cirebon.

Rangkaian kegiatan selama Dakwah Wisata, ujar dia, digelar di masjid besar dan kecil, pesantren, dan pengajian, dan mengungi sentra ekonomi.

Kegiatannya selain berceramah juga silaturahim ke pemerintah daerah, Kementerian Agama, tokoh ulama, wawacara dengan pers dan lain sebagainya.

Selain itu, khutbah, silaturahim ke pemerintahan daerah, Kementrian agama, tokoh ulama, mengunjungi sentra ekonomi, situs Islam, wawancara dengan pers, radio dan lain sebagainya.

Dia memberikan contoh, pada 12-15 Januari lalu, Ustadz Candra dan sejumlah pengurus Komisi Dakwah menggelar Wisata Dakwah di Cirebon. Dalam rangkaian kali ini, pihaknya melibatkan MUI Cirebon, masjid, pondok pesantren, universitas dan lain sebagainya.

“Kegiatan ini mendapat respons luar biasa dari tokoh, masyarakat, dan santri yang kami kunjungi, semoga ini menjadi sinyal positif bagi dakwah wasathiyah Islam kedepan di akar rumput,” kata dia. (MUIDigital)

Komentar