ASKARA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, Senin (21/11) pukul 13:21:10 WIB telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo M5,6 di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Gempa pada kedalaman 10 km berpusat di darat pada koordinat 107,05 BT dan 6,84 LS, berjarak sekitar 9,65 km barat daya Kota Cianjur atau 16,8 km timur laut Kota Sukabumi. Bahkan gempa tersebut dapat dirasakan langsung bagi warga Bandung, DKI Jakarta dan sekitarnya.

Akibat yang ditimbulkan dari Gempa tersebut cukup parah bagi warga Cianjur dan sekitarnya yang menimbulkan banyak warga yang kehilangan tempat tinggal akibat roboh ataupun longsor bahkan menimbulkan korban luka-luka dan korban jiwa.

Melihat hal ini, Manajemen PT. ANM Jasa Persada pada tanggal 3 Desember 2022 memberikan bantuan kebutuhan pokok melalui Gereja Kristen Indonesia (GKI Cianjur) yang menjadi salah satu korban bencana gempa ini.

“Saya mewakili seluruh jajaran karyawan PT. ANM Jasa Persada mengucapkan duka cita dan belasungkawa yang mendalam bagi para korban bencana gempa di Cianjur, semoga para korban diberikan kekuatan dan kesabaran dari Tuhan YME,“ ujar Abram Mihardja selaku Direktur PT. ANM Jasa Persada, Selasa (6/12).

Pemerintah juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.

Sebelumnya,  PT. Dwi Agung Makmur dengan Gerakan Peduli Sosial memberikan bantuan kepada korban gempa di Cianjur melalui Dapur Umum Cipanas.

“Saya beserta rekan-rekan PT. Dwi Agung Makmur tergerak untuk memberikan bantuan peduli Gempa Cianjur berupa kebutuhan pokok dan semoga melalui bantuan ini dapat membantu meringankan para korban,” ujar Evi Threehastuty selaku Direktur PT. Dwi Agung Makmur.

“Saya masih merasakan gempa susulan saat membagikan bantuan tersebut di Cipanas,” ujar Evi Threehastuty, 3 Desember 2022 lalu.

Pemerintah juga mengimbau kepada seluruh warga Cianjur dan sekitarnya untuk tetap tenang sambil menunggu bantuan yang disalurkan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah setempat maupun melalui bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia.